Malang, SERU.co.id – Pemeran teater kenamaan di Kota Malang telah berpulang Jum’at (25/2/2022) pukul 01:16. Adalah Darmanto Radjab alias Dengkek, sosok mengesankan bagi teman karib hingga kolega. Dimana sosok ini dikenal totalitas dalam melakoni peran maupun menggarap pertunjukan teater.
Dosen Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr Djoko Saryono MPd mengungkapkan, Darmanto adalah orang yang total dan sepenuh hati dalam terjun dan melakoni dunia seni peran, seni pentas, dan kesenian pada umumnya. Pengorbannya, baik waktu, materi, dan hidupnya, merupakan denyut hidupnya kesenian khususnya seni pentas di Malang dan Jawa Timur.
“Sikap berkeseniannya jelas dan kuat dengan totalitas yang mengagumkan,” seru Prof Djoko Saryono, saat dikonfirmasi Jum’at (25/2/2022).
Menurutnya, Darmanto adalah orang yang tak mau setengah-setengah dan abu-abu dalam bersikap dan berpihak kepada pilihannya. Kekuatan menanggung konsekuensi dan risiko pemihakan dan pilihannya layak diapresiasi dan dihormati.
“Bukan soal kalah menang yang merisaukannya, tapi ketakjelasan dan ketanggungan sikap dan kerja yang merisaukannya,” ungkap Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Sastra Indonesia
Jurusan Sastra Indonesia ini.
Tak hanya itu, mendiang juga aktor yang sangat kuat dan total dalam menggarap naskah dan melakonkan tokoh yang diperankannya. Ekspresi dan karakternya selalu kuat di dalam tokoh apa pun yang diperankan.
Prof Djoko merasa sangat dekat dan kenal Darmanto, meskipun jauh lebih muda. Sejak awal 80-an sudah mengenalnya dengan kesepenuhhatiannya terjun di dunia teater dan seni pentas lainnya. Menjadikan dia beberapa kali putus kuliah.
“Dia putus kuliah di FT UB dan ITN. Kemudian hari, sayalah yang membawanya kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di IKIP Budi Utomo. Saat itu saya Ketua Jurusannya,” imbuhnya.
Pria kelahiran Madiun 1962 ini menambahkan, almarhum semakin dekat persahabatan dan perkenalan dengannya. Bahkan ketika naksir perempuan (yang lalu jadi istrinya), dia pun minta pertimbangannya.
“Tak heran, saya juga saksi pernikahannya yang tak banyak dikabarkan pada kawan-kawannya saat itu,” terangnya.
Yang membuat Prof Djoko terkesan adalah saat dia mau menikah. Memberi tahu kalau ingin nikah diam-diam dan dirinya salah seorang saksinya. Mendiang bilang kepadanya ‘Akhirnya saya menemukan perempuan hebat yang mengerti, mendukung, dan menerima saya! Maka saya mau nikah sama dia’.
“Saya tanya, ‘Siapa?’ Dia sebut satu nama dan saya terhenyak, karena perempuan itu mahasiswa saya dan teman mahasiswa Darmanto,” pungkasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- DPKH Kabupaten Malang Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Jelang Kurban
- Kenaikan Isa Almasih Serta Libur Panjang Polres Malang Amankan 67 Gereja dan Lokasi Tempat Keramaian
- Polisi Temukan Pelanggaran Plat Nomor dan Kelalaian Berkendara Kasus Christiano Tarigan
- 253.421 Peserta Lolos UTBK SNBT 2025, Berikut 10 Kampus dengan Pendaftar Terbanyak
- Nelayan Hilang di Laut Polagan Pamekasan Ditemukan Meninggal oleh Tim SAR Gabungan