Kurangi Kebocoran, Parkir di Batu Bisa Bayar Non Tunai

Kadishub Pemkot Batu, Imam Suryono. (ws3) - Kurangi Kebocoran, Parkir di Batu Bisa Bayar Non Tunai
Kadishub Pemkot Batu, Imam Suryono. (ws3)

Batu, SERU.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu berupaya memaksimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu dari sektor retribusi parkir kendaraan bermotor. Dishub Batu mencoba inovasi dengan menerapkan bayar parkir non tunai. Pasalnya, tahun 2022 ini, Dishub Batu ditarget untuk mendapatkan PAD sebesar Rp8,5 miliar.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Imam Suryono mengatakan, belum lama ini pihaknya mulai menerapkan E-parkir. Dengan inovasi ini, kendaraan di Kota Batu memiliki pilihan untuk membayar parkir secara non tunai dengan barcode QRIS. Saat ini, baru diterapkan di kawasan parkir seputaran alun-alun kota Batu.

Bacaan Lainnya

“Sekarang bisa bayar parkir melalui barcode yang ada di dada juru parkir. Langsung bisa bayar lewat situ, langsung masuk ke Bank Jatim,” seru Imam Suryono.

Mantan Plt. Kadisparta itu mengaku, belum semua juru parkir (jukir) memahami mekanisme pembayaran parkir secara non tunai. Pihaknya akan memberikan pembinaan secara bertahap. Mengingat, total titik parkir yang tersebar se-Kota Batu sekitar 230 titik.

“Juru parkir yang masih gaptek, perlu dikasih pembinaan itu,” ujarnya.

Imam juga mengaku, pengelolaan parkir Kota Batu telah bekerja sama dengan pihak  perbankan. Sehingga, setoran tunai maupun non-tunai seluruhnya akan masuk bank.

“Dengan cara ini, bisa mengurangi kebocoran, tetapi bertahap tidak bisa langsung,” ucap mantan Kabag Pemerintahan Kota Batu tersebut.

Imam menambahkan, selain jukir perlu dibina dan diawasi, jukir juga perlu kelengkapan atribut. Selain sudah dilengkapi dengan jaket dan nomor punggung, tidak lupa Dishub menempatkan nomor call center Dishub Kota Batu. Tujuannya, agar konsumen melaporkan ke Dishub, bilamana ada permasalahan dengan jukir.

“Kalau ada, juru parkir yang nakal atau tidak sopan, bisa langsung menghubungi kami, nanti akan kami panggil,” tegasnya.

Terkait target PAD Rp8,5 milyar yang dibebankan pada OPDnya, Kadishub Batu hanya bisa berharap itu terpenuhi.

“Meskipun bisa tercapai, walaupun tidak sepenuhnya, paling tidak mendekati,” pungkasnya. (ws3/rhd)


Baca juga:

Pos terkait