Purworejo, SERU.co.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyampaikan, warga Desa Wada yang ditangkap polisi akan dibebaskan. Menurut Ganjar, keputusan tersebut diambil lewat diskusi dengan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi.
“Kami sudah komunikasi dan sepakat, masyarakat yang kemarin diamankan akan dilepaskan,” seru Ganjar, Rabu (9/2/2022) dalam konferensi pers bersama awak media.
Ia menyebut, pembebasan warga juga telah dikomunikasikan dengan Komnas HAM. Kader PDIP itu mengatakan, konflik di Wadas akan mendahulukan diskusi.
“Proses ini memang berjalan cukup lama sejak, bahkan dan khusus yang di Purworejo ini yang ingin kita dapatkan adalah aliran irigasi yang bisa mengairi Wadas, yang barangkali tidak tersampaikan dengan baik,” ujarnya.
“Maka kita konsolidasikan dengan baik. Kita selalu membuka ruang komunikasi dan diskusi,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudussy menuturkan, penangkapan puluhan orang tersebut lantaran adanya dugaan akan bertindak anarkistis. Iqbal menyebut, saat itu mereka diamankan karena membawa senjata tajam dan melakukan provokasi saat dilakukan pengukuran lahan.
“Pada saat pengukuran, ada 23 orang yang diamankan. Saat itu mereka membawa senjata tajam, memprovokasi, serta membuat friksi dengan pihak lain, yaitu pihak yang pro pembangunan (waduk),” tutur Iqbal.
Sebagai informasi, insiden yang terjadi di Desa Wadas dipicu oleh pembangunan Bendungan Bener. Sejumlah warga menyatakan penolakan atas pembangunan tersebut sejak 2016.
Pada Selasa (8/2/2022), pihak BPN yang melakukan pengukuran lahan mendapatkan penolakan dari warga. BPN datang dengan didampingi ratusan polisi. Menurut laporan warga, sejumlah warga yang kabur bahkan dikejar hingga ke hutan. (hma/rhd)
Baca juga:
- DKP Kabupaten Malang Targetkan 42 Kelompok B2SA, Dorong Kesejahteraan Lewat Berkebun
- Mensos Hadiri Peringatan HLUN 2025 di Jember, 4.000 Lansia Senam Massal
- Ribuan Buruh Siap Geruduk Istana Merdeka Tuntut Perlindungan di Tengah Gelombang PHK
- Karate Championship Piala Dandim 0833 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Nasional Internasional
- Pengamat Sebut Jokowi Masuk Bursa Ketum PPP sebagai Wujud Partai Kehilangan Arah