Groundbreaking Pasar Induk Among Tani Batu, Dewanti Minta Doa Pembangunan Lancar

Wali Kota Batu meninjau area proyek Pasar Induk Batu Among Tani. (ws3) - Groundbreaking Pasar Induk Among Tani Batu, Dewanti Minta Doa Pembangunan Lancar
Wali Kota Batu meninjau area proyek Pasar Induk Batu Among Tani. (ws3)

Batu, SERU.co.id – Groundbreaking pembangunan Pasar Besar Kota Batu ditandai dengan pemasangan tiang pancang pertama, oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Rabu (9/2/20222). Pembangunan pasar induk Kota Batu yang diberi nama Among Tani ini, menelan biaya sebesar Rp151.550.000.000. Pelaksana pembangunannya dikerjakan oleh Kontraktor PT. Sasmito dari Kementerian PUPR.

Di depan Forkompimda dan Organisasi Perangkat Daerah yang hadir dalam acara tersebut, Dewanti mengatakan, pemasangan tiang pancang ini merupakan hari yang bersejarah, setelah penantian sepuluh tahun lamanya. Pemasangan paku bumi ini sebagai awal dari upaya mewujudkan sebuah pasar yang nyaman dan representatif bagi warga Kota Batu.

Bacaan Lainnya

“Ini merupakan hari yang bersejarah bagi Kota Batu, sepuluh tahun lebih warga Batu ingin memiliki pasar yang representatif. Membuat orang yang datang ke pasar, akan merasa nyaman, dan ekonomi bisa berjalan dengan baik untuk mensejahterakan masyarakat,” seru Dewanti.

Dewanti juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Dimana sudah terlibat langsung dalam proses awal pembangunan, dan juga mempersiapkan desainnya. Dia berharap pembangunan pasar ini tepat waktu, sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Batu.

“Saya sangat mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang turut mendukung dan mendoakan. Kepada Diskumindag yang telah melakukan semua proses ini, tentu saja ada dinamikanya. Termasuk dari DPUPR, yang telah menjalankan proses Detail Engineering Design (DED)-nya, sehingga bangunan hijau ini bisa disetujui untuk dilaksanakan,” ungkapnya.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, memberikan keterangan pada awak media. (ws3) - Groundbreaking Pasar Induk Among Tani Batu, Dewanti Minta Doa Pembangunan Lancar
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, memberikan keterangan pada awak media. (ws3)

Istri ER ini juga menjelaskan, anggaran yang disiapkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp200 miliar. Namun dari hasil proses lelang proyek, nilai tertinggi yang dicapai adalah Rp151 miliar. Dengan demikian ada efisiensi sebesar Rp49 miliar. 

Tentang siapakah yang akan bertanggung jawab dalam pengelolaan pasar, Bunda Literasi Kota Batu ini juga mengungkapkan, masih dalam proses pengkajian. Pihaknya akan melakukan konsultasi dengan berbagai pihak untuk menentukan tentang manajemen dari pasar tersebut.

“Untuk manajemen pasar, nanti Diskumindag akan mengkaji lebih lanjut, ini nanti langsung dikelola oleh UPT ataukah membentuk PD Pasar. Selama 16 bulan ini ada kesempatan untuk Diskoperindag menentukannya. Ini nanti akan berkoordinasi dengan orang yang berkompeten, untuk memutuskan tentang manajemen pasar tersebut,” jelasnya

Direktur Prasarana Strategis, Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Essy Asiyah MT  mengatakan, Pasar Induk Kota Batu tergolong pasar yang memiliki luasan besar dan tergolong pasar modern. Untuk itu, pihaknya juga meminta agar pengelolaannya nanti benar-benar dengan manajemen yang profesional.

“Pasar Batu ini sangat besar sekali. Pembangunannya sekitar 35.000 M2, dengan luas lantai satu 14.962 m2, lantai duanya 14.143 M2 dan lantai tiganya 6032 m2.  Ini untuk menampung 926 unit losnya, dan kiosnya 1820 unit,” bebernya.

Dengan besarnya pasar ini, pihaknya berharap pengelolaan nantinya merupakan pengelolaan modern. Dengan banyaknya pedagang dan luasnya pasar ini, juga harus benar-benar dimanajemeni secara profesional.

Ia juga mengaku, Pasar Induk Kota Batu ini sudah dirancang untuk menjadi sebuah Bangunan Gedung Hijau (BGH) atau Green Building. Sehingga pada pelaksanaan dan pengelolaannya nanti, dirinya meminta agar tetap menerapkan Green Building.

“Bagaimana nanti udaranya, pencahayaannya, termasuk untuk sampahnya, kebersihannya, limbahnya, pengelolaan air dan sebagainya. Harapannya apabila diterapkan dengan baik dan benar, ini juga akan mengefisienkan untuk biaya pengelolaan nantinya,” tukasnya.

Sementara itu, Pimpinan Proyek (Pimpro) pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Refa mengaku, secara umum tidak ada kesulitan, karena lahan yang dikerjakan sudah clean and clear. Pihaknya juga sudah memperhatikan kondisi kontur dan elevasi tanah yang berbeda-beda, sehingga nanti bangunannya akan menyesuaikan.

“Secara umum tidak ada kesulitan, lahannya sudah clean and clear, kondisi tanahnya juga sudah kita tes. Insya Allah kita bisa melaksanakannya tanpa kendala teknis, kita juga melihat kondisi kontur, elevasinya dari yang tertinggi sampai yang terendah. Oleh karena itu, desainnya juga mengikuti kontur, jadi nanti ada sistem ‘cut and fill’ untuk mengisi ruang-ruang, los-los dan ruang lain-lainnya,” pungkasnya. (ws3/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait