Batu, SERU.co.id – Salah satu jenis bencana yang berpotensi di Kota Batu adalah tanah longsor. Hal ini dikarenakan beberapa wilayah di Kota Batu berada dalam sudut kemiringan yang cukup tajam. Untuk mengantisipasi terjadinya longsor dan meminimalisir jatuhnya korban jiwa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu sudah memasang Early Warning System (EWS).
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, Early Warning System (EWS), sengaja dipasang di beberapa daerah yang pernah dilaporkan masyarakat karena terjadi pergerakan tanah. Hal ini sebagai langkah antisipatif, supaya masyarakat bisa segera bergegas menyelamatkan diri apabila early warning system ini bunyi.
“Terkait dengan penanggulangan tanah longsor yang mendominasi bencana di Kota Batu. Lantaran topografi dan keadaan alam kelerengan. Jadi untuk antisipasi, kami sudah memasang total hingga tahun ini ada 11 EWS,” seru Agung Sedayu.
Kepala BPBD Kota Batu mengaku, alat tersebut sangat membantu pihaknya untuk segera bertindak, dan menuju ke lokasi pergerakan tanah.
“Itu (EWS) sangat membantu kami. Kebetulan awal tahun lalu, sempat terjadi pergerakan tanah di dusun Brau, Desa Gunungsari,” ungkapnya.
Agung menjelaskan, bila terjadi pergerakan tanah yang melewati batas aman, EWS akan mengeluarkan suara tanda bahaya melalui alat pengeras suara. Isinya adalah pengumuman terjadi pergerakan tanah, dan warga harus segera dievakuasi. (ws3/rhd)
Baca juga:
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025