Pekan Depan Kota Malang PTM 100 Persen, Durasi Empat-Lima Jam

Ilustrasi siswa masuk sekolah di Kota Malang. (jaz) - Pekan Depan Kota Malang PTM 100 Persen, Durasi Empat-Lima Jam
Ilustrasi siswa masuk sekolah di Kota Malang. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Malang dijadwalkan bakal dilakukan dengan kapasitas 100 persen, dan mulai diujicobakan pekan depan. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang juga bakal mengevaluasi durasi jam PTM.

Kadisdikbud Kota Malang, Suwarjana mengungkapkan, jam belajar sekolah tatap muka di Kota Malang nantinya akan berlangsung sekitar empat hingga lima jam. Meskipun dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri mengizinkan sampai enam jam.

Bacaan Lainnya

“Kita nanti kisaran empat sampai lima jam. Kita coba dulu lah sekolah tatap muka 100 persen ini. Baru kalau aman bisa kita tambah jam belajarnya. Kita kejar 100 persennya dulu, mungkin tiga sampai empat jam saja dulu tidak apa-apa,” seru Suwarjana, ditemui di Balaikota Malang, Senin (3/1/2021).

Kadisdikbud Kota Malang, Suwarjana, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Menurut Suwarjana, saat ini PTM masih kapasitas 50 persen dengan durasi tiga sampai empat jam. Rencana pekan depan ujicoba masuk 100 persen dan tidak mengharuskan semua sekolah, melainkan secara bertahap kepada sekolah yang sudah siap.

Pasalnya, syarat untuk bisa menerapkan skema sekolah tatap muka di Kota Malang, protokol kesehatan harus sudah terpenuhi. Suwarjana menargetkan, semua sekolah di Kota Malang jenjang SD dan SMP sudah bisa menerapkan sekolah tatap muka 100 persen pada akhir Januari 2022.

“Karena jika menerapkan langsung 100 persen, dimungkinkan orang tua pasti khawatir. Kami juga harus mendapat dukungan atau persetujuan orang tua untuk mengizinkan putra-putrinya masuk sekolah,” imbuhnya.

Pertimbangan lain, selain levelling PPKM di Kota Malang sudah masuk aman level 1, capaian vaksinasi siswa dan tenaga kependidikan telah memenuhi 100 persen. Dengan sarana prasarana prokes sudah terpenuhi semua.

“Pertama, dari guru dan tenaga kependidikan capaian vaksin 85 persen vaksin, kita sudah 100 persen. Sementara siswa usia 12 tahun keatas alhamdulillah dari syarat 85 persen vaksin, kita sudah 100 persen,” imbuhnya.

Terkait masuknya siswa tiga SMP baru, yakni SMPN 28, 29 dan 30 di Kota Malang, pihaknya terus berupaya melengkapi fasilitas protokol kesehatan terlebih dahulu di sekolah tersebut. Sementara saat ini pihaknya sedang melakukan pengadaan fasilitas protokol kesehatan itu.

“Sekolah baru di SMP 28, 29, 30 kan kayaknya juga belum siap. Jadi harus kami siapkan dulu, istilahnya bertahap lah,” tutupnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait