Jakarta, SERU.co.id – Pemerintah menetapkan untuk memangkas masa karantina bagi warga dari luar negeri menjadi 7 atau 10 hari. Karantina yang sebelumnya 14 hari bagi warga yang datang dari negara yang ditemukan kasus transmisi lokal, kini menjadi hanya 10 hari. Sedangkan, warga yang datang dari negara lainnya diharuskan karantina selama 7 hari.
“Tadi diputuskan karantina yang 14 hari jadi 10 hari dan 10 hari jadi 7 hari,” seru Menkomarinves Luhut Binsar dalam keterangan resmi Senin (3/1/2021).
Dalam aturan terbaru, SK Ketua Satgas Covid-19 No. 1 Tahun 2022 disebutkan, warga yang wajib melakukan karantina selama 14 hari adalah mereka yang memiliki kriteria berikut.
- Telah mengonfirmasi transmisi komunitas varian baru SARS-CoV-2 B.1.1.529;
- Secara geografis berdekatan dengan negara transmisi komunitas kasus varian baru SARS-CoV-2 B.1.1.529; dan
- Jumlah kasus konfirmasi SARS-CoV-2 B.1.1.529 lebih dari 10.000 kasus.
Dengan keterangan terbaru per Senin (3/1/2022), kriteria di atas berarti diberlakukan hanya 10 hari karantina.
Adapun, tempat karantina terpusat yang disediakan pemerintah hanya diberikan kepada sejumlah kriteria kelompok warga. Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelajar/mahasiswa, pegawai pemerintah dari perjalanan dinas, dan perwakilan Indonesia dalam perlombaan, akan diberikan fasilitas karantina terpusat.
Luhut menegaskan, tidak ada dispensasi bagi siapa pun terkait aturan ini. Ia meminta masyarakat untuk disiplin agar mencegah sebaran varian Omicron.
“Kunci Omicron di negara manapun masalah disiplin,” ucapnya. (hma/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan