Malang, SERU.co.id – Polresta Malang Kota menyambut Natal 2021 mengecek protokol kesehatan di gereja-gereja yang akan merayakan Natal 2021. Berdasarkan surat Edaran Kementerian Agama Nomor 33 yang terbaru 2021, di sana sudah ditentukan setiap gereja harus membentuk satuan tugas khusus covid-19 dan membatasi jumlah jemaat.
Wakapolresta Malang Kota, AKBP Deny Heryanto mengatakan, yang paling utama mencegah agar jemaat yang masuk ke gereja tidak ada yang tertular virus. Kemudian saat pelaksanaan kegiatan sebelum atau setelahnya, harus mematuhi aturan protokol kesehatan, dengan kapasitas tidak sampai 50 persen.
“Sesuai surat edaran tadi tentunya yang hadir kurang lebih 200 jemaat yang dibolehkan, sisanya daring. Dengan melalui live youtube diikuti lewat rumah tidak harus datang ke gereja,” seru AKBP Deny Heryanto, di Gereja Paroki Kudus Jesus Senin (20/12/2021).
Menurutnya, pihaknya tetap fokus pengamanan ke gereja-gereja tidak hanya ada yang di kota tapi juga secara keseluruhan gereja-gereja yang ada di kota Malang. Jumlah personel yang diterjunkan ada beberapa gabungan, jadi tidak hanya dari pihak kepolisian.
“Rata-rata satu gereja ada tiga personel ditambah dua personel TNI, PAM internal dari gereja, security ditambah dengan Banser. Lalu sukarelawan yang ingin membantu kegiatan pengamanan,” ungkapnya.
AKBP Deny berpesan, kepada seluruh jemaat pertama harus mematuhi prokes yang ada, sudah vaksin minimal dua kali. Selanjutnya pada saat ke gereja sudah mematuhi aturan memakai masker, cuci tangan, menggunakan hand sanitizer dan sebagainya.
“Kita tentu berdoa semoga akhir tahun ini tidak ada hal-hal yang dikhawatirkan,” ungkapnya.
Senada, Bagian Kepemudaan Gereja, Romo Paulus Teguh Kusbiantoro mengatakan, gereja di sini atau gereja Katolik yang besar selalu berkoordinasi dalam melaksanakan kegiatan, termasuk dalam perayaan Natal 2021.
“Kita rapat dahulu, lalu kita sudah terbiasa dengan segala macam pengamanan covid-19. Termasuk dalam ibadah, yang paling penting di setiap acara selalu ada satgasnya,” papar Romo Paulus Teguh Kusbiantoro.
Selanjutnya, prokes yang diterapkan diukur suhu, sudah ada cuci tangan. Menyesuaikan aturan, jemaat semuanya juga patuh di dalam ibadah itu sendiri. Sebelum semuanya harus membersihkan tangannya, lalu ada satgas intern. Selain pihak keamanan polisi, juga melibatkan TNI.
“Kami selalu membentuk satgas. Juga sudah ada susternya, perawatnya, kalau di gereja besar seperti itu,” tutupnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja