Ernest Prakasa: Film ‘Teka Teki Tika’ Tampil Beda

Film 'Teka Teki Tika' cukup menarik ditonton.
Film 'Teka Teki Tika' cukup menarik ditonton. (ist)

Malang, SERU.co.id – Ernest Prakasa kembali merilis film thriller terbarunya dengan judul ‘Teka Teki Tika’.  Sebuah drama keluarga penuh lika-liku yang tampil beda dari film-film sebelumnya. Dijadwalkan tayang serentak di Bioskop Indonesia, mulai 23 Desember 2021.

Produser Film ‘Teka Teki Tika: Ernest Prakasa mengatakan, alasan memilih thriller dan ada komedi, sebab jenuh dengan film sebelumnya. Karena sudah lima tahun berturut-turut dari ‘Ngenes’ 2015 sampai 2019 itu lima film bergenre komedi. Dirinya ingin merasakan ada inovasi baru.

Bacaan Lainnya

“Belajar eksplore area baru yang mungkin teman-teman melihat cukup berbeda jauh dari sebelumnya. Menuntut habis untuk belajar, kami rasa buat mengeksplore lebih jauh diri masing-masing untuk perkembangan kita sebagai bentuk tantangan-tantangan,” seru Ernest Prakasa, dalam konferensi pers di Cinepolis Malang Town Square (Matos), Sabtu (18/12/2021).

Film ini sebagai perayaan tutup tahun dari Starvision yang selalu dinanti penonton setelah Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), Susah Sinyal (2017), Milly & Mamet (2018) dan IMPERFECT: Karier, Cinta & Timbangan (2019).

Sempat sekali alpha, karena pandemi hingga tidak bisa hadir di akhir tahun 2020, tetapi terbayar tuntas oleh ‘Teka-teki Tika’. Menjalani proses syuting dengan prokes ketat di situasi pandemi, menjadi komitmen untuk hadirkan tontonan terbaik. Yang bisa dinikmati bersama-sama orang terkasih dan keluarga saat liburan akhir tahun.

“Usai proses syuting kami menjalani proses editing, dan dilanjutkan rentetan paska produksi yang seru. Kami percaya Teka-teki Tika akan memberi pengalaman menonton istimewa yang dikerjakan dari dan dengan hati sebagai pesan, dan diharapkan berkesan untuk penontonnya,” ucapnya.

Ernest menambahkan, dirinya didorong keinginan untuk melakukan sesuatu yang lain dari biasanya. ‘Teka-teki Tika’ lahir secara tidak sengaja ketika sedang berada di dalam tekanan stress pandemi. Dimungkinkan ada jiwa manusiawi ingin punya semangat untuk break free atau mencium aroma kebebasan.

“Saat duduk dan menulis skenario lagi mood-nya berubah dan pengen bebas mengekspresikan yang berbeda. Dari situ muncul ide bikin sesuatu yang baru, bukan sesuai pakem yang selama ini udah dibikin,” bebernya.

Ernes Prakasa bersama dua bintang pemeran film ‘Teka Teki Tika’ dalam konferensi pers. (jaz)

Selanjutnya, benang merah drama keluarganya bukan sesuatu yang dirancang, tapi entah kenapa Ernest selalu terkesima dengan keluarga, sebuah entitas yang unik. Semua orang adalah bagian dari keluarga, tapi keluarga setiap orang beda-beda, hal itu jadi ide menarik.

“Sebelum Tika masuk ke keluarga ini, tentunya gue bikin dulu keluarganya, komposisi keluarganya seperti apa, ada siapa saja di situ. Masalah utama mereka apa, yang kemudian menjadi titik dimana Tika bisa masuk dan mengacak-acak itu,” ungkapnya.

Disebutkannya, ketika karakter-karakter sudah terbayangkan, maka development karakternya sambil jalan berbarengan dengan menulis sinopsis biasanya. Karena ada semangat eksplorasi yang tinggi, jadi bukan cuma dari segi genre, tapi dari segi teknik penulisan berusaha untuk tidak terpaku pada pola itu-itu saja.

“Baru nanti balik lagi. Jadi proses penciptaan karakternya sedikit lebih random, tidak se-by the book biasanya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, keluarga yang kental, maka dibutuhkan pula para pemeran yang dapat menghidupkan berbagai karakter yang ada di film. Untuk pemeran utama film, Ernest memilih aktris muda Sheila Dara. Dirinya melihat Sheila adalah sosok yang natural, believable, bisa menyampaikan karakter dengan baik serta punya range yang juga ternyata cukup luas.

“Sheila punya kemauan belajar yang tinggi, attitude yang bagus, sehingga layak untuk dijadikan motor dalam film ini,” bebernya.

Sementara pemeran keluarga Budiman, Ernest mengatakan, ia ingin mempunyai suasana kerja yang menyenangkan. Somehow stress pandemi  membuat kerja dengan suasana yang menyenangkan. Dan salah satu caranya adalah memastikan rekan-rekan kerja menyenangkan.

Sehingga kerjasama dengan teman-teman, seperti Dion, Morgan, Koh Ferry yang juga pernah kerja bareng. Eriska juga sudah kenal lama, cuma Jenny Zhang pemeran utama yang baru dikenal.

“Untungnya semuanya sesuai harapan, berjalan dengan baik, chemistry-nya oke banget, dari reading sampai shooting, hampir nihil masalah terkait cast,” tutupnya. (jaz/rhd)

Pos terkait