Malang, SERU.co.id – Narapidana Teroris (Napiter) kerap kali mendapat stigma yang tidak bagus selepas menjalani pidana kurungan. Membuat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberdayakan dengan membuat kawasan edukasi, ketahanan pangan dan wisata.
Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan, penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Unisma-BNPT, Pemerintah Kabupaten Malang-BNPT. Mengembangkan sebuah konsep kawasan yang nanti dipakai bersama-sama terkait dengan studi ketahanan pangan dan program anti radikalisme, serta program deradikalisasi diluar lembaga pemasyarakatan.
“Artinya seluruh warga binaan mitra deradikalisasi yang eks napiter mendapatkan program-program pembekalan di bidang UMKM. Selain itu, juga konsep yang kita kerjakan adalah mengembangkan unit usaha melalui koperasi,” seru Komjen Pol Boy Rafli Amar di Unisma, Selasa (14/12/2021).

Menurutnya, koperasi ini nanti dengan lahan yang disediakan oleh pihak Pemkab Malang akan dimanfaatkan pertama untuk Warung NKRI, (Wadah Akur Rukun Usaha Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Selanjutnya, berkaitan dengan masalah berbagai unit usaha, seperti di bidang peternakan. Misalkan perikanan air tawar kedepan diharapkan bisa bersinergi dengan kegiatan studi pangan yang dilaksanakan oleh instansi mitra.
“Sehingga menjadi ajang simbiosis mutualisme di dalam kolaborasi kawasan yang dimiliki oleh Pemkab Malang. Lokasinya di kecamatan Turen, kita sudah merencanakan di lahan 15 hektare ini akan ada berbagai kegiatan,” ungkapnya.
Selain Pemkab Malang, dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) Unisma banyak berkontribusi dari sisi akademisi yang mengembangkan. Sebab dari sisi keilmuan dan praktik di lapangan, Unisma lebih menguasai. Sehingga nanti akan menjadi referensi kalangan mahasiswa dan BNPT sendiri.
“Bersama-sama membangun sebuah narasi, semangat untuk menggelorakan, mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui kegiatan yang bermanfaat produktif. Dan memberikan efek kesejahteraan, khususnya kepada mitra deradikalisasi BNPT,” harap Boy Rafli.
Target kawasan tersebut sebelumnya menyusun masterplane. Harapan BNPT awal 2022 sudah mulai langkah-langkah penataan lahan di lapangan. Support dari kementerian yang lain sangat dibutuhkan, mengingat lahan dan sarana prasarana cukup lumayan besar dalam segi pembiayaan.
“Tinggal kita butuh apa kita koordinasikan. Kita jelaskan konsep kita, tentunya akan ada pemenuhan berbagai kebutuhan pemberdayaan lahan yang ada saat ini,” tandasnya.
Sementara, Bupati Malang, H Sanusi mengungkapkan, ucapan terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan oleh BNPT kepada Kabupaten Malang. Kedepan jika benar-benar berjalan akan menjadi ikonik baru di Kabupaten Malang yang akan dikenal oleh masyarakat luar.
“Atas nama Pemkab Malang menyambut baik dan seluruh pihak, khususnya BNPT dan Unisma. Dalam pembangunan khususnya dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme,” ujar H Sanusi.
Program BNPT tersebut menurutnya juga sejalan dengan Pemkab Malang. Sebab melibatkan pentahelik, yaitu pemerintah, badan atau pelaku usaha, akademisi, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan