Jember, SERU.co.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kabupaten Jember bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Menyelenggarakan Gelar Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) di Lippo Plaza Jember, Selasa (30/11/2021).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua PKK Kabupaten Jember, Dra Kasih Fajarini. Tujuan kegiatan ini, untuk menyamakan persepsi dan bekerja sama dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak di Kabupaten Jember.
“Saya sebagai Ketua Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jember, menghadiri acara Puspa kegiatan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak,” seru Kasih Fajarini.
Ketua PKK Jember ini menyampaikan, masih banyak kasus pernikahan dini yang terjadi pada masyarakat di daerah pelosok. Menurutnya, kasus seperti ini yang memberi dampak buruk bagi perempuan dan perkembangan anak.
“Jika belum cukup umur, jangan keburu dinikahkan. Jadi ibu rumah tangga itu harus betul-betul siap,” bebernya.
Kasi Pengarusutamaan Gender (PUG) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB), Dr Siti Nurul Komariah mengatakan, pihaknya berharap diadakannya kegiatan ini Kabupaten Jember bisa lebih mengoptimalkan lagi kesetaraan gender dalam mendapatkan haknya.
“Mudah-mudahan dengan pertemuan ini, Jember menjadi lebih optimal lagi untuk pengarusutamaan gender. Baik laki-laki, perempuan, anak, dewasa, lansia, normal dan disabilitas sama dalam mendapatkan haknya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kabupaten Jember, Rizki Nurhaini berpendapat, partisipasi perempuan di Kabupaten Jember sudah ada peningkatan.
“Kondisi perempuan di Jember sudah ada peningkatan. Karena akses untuk perempuan berpartisipasi juga mulai terbuka dengan adanya berbagai kebijakan. Cuma kalau di daerah pedesaan itu masih minim sekali,” pungkasnya.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memiliki program prioritas yang dikemas dalam Tree Ends. Yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri kesenjangan ekonomi. (yas/rhd)
Baca juga:
- Pemkot Batu Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idul Adha di Desa Bulukerto
- Babinsa Kedungkandang Bersama Poktan Tanam Padi Wujudkan Ketahanan Pangan
- Babinsa Purwodadi Bina Kesiapsiagaan Linmas Melalui Latihan Baris Berbaris
- Wabup Ulfi Jenguk Balita Digigit Ular Cobra di RSU Situbondo
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar