Jakarta, SERU.co.id – Pemimpin Ponpes Tajul Alawiyin Bahar bin Smith dinyatakan bebas murni dari Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor pada Minggu (21/11/2021). Bahar resmi bebas usai menjalani masa pidana dan mendapatkan remisi selama 4 bulan.
“Yang bersangkutan telah selesai menjalani masa pidana secara murni. Sesuai dengan perhitungannya, pembebasannya jatuh pada hari ini, 21 November 2021,” ungkap Kalapas Khusus Kelas II Gunung Sindur Mujiarto.
Mujiarto memastikan, pembebasan Habib Bahar telah sesuai perhitungan. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi terkait pembebasan Bahar bersama dengan Polres Bogor, Polsek Gunung Sindur, dan Koramil Gunung Sindur.
“Kita pastikan proses pembebasan berjalan aman dan lancar sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan,” ujarnya.
Habib Bahar ditahan sejak 18 Desember 2018 atas dua kasus, yaitu penganiayaan dua remaja dan penganiayaan terhadap sopir taksi online. Pada kasus pertama, Habib Bahar divonis 3 tahun penjara setelah bukti melanggar Pasal 333 KUHP. Sedangkan pada kasus kedua, ia divonis 3 bulan penjara atas pelanggaran Pasal 351 KUHP.
Ia sempat mendapatkan program asimilasi pada Mei 2020. Namun, karena dianggap melanggar protokol kesehatan, Habib Bahar kembali dimasukkan ke dalam penjara. (hma/rhd)
Baca juga:
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025