Jakarta, SERU.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia karena bendera Merah Putih tidak bisa berkibar saat penyerahan trofi di Thomas Cup 2020, Minggu (17/10/2021). Hal ini karena Indonesia sedang menerima sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA).
Merespon hal itu, Menpora segera memerintahkan adanya investigasi untuk mencari pihak yang paling bertanggung jawab atas sanksi tersebut. Menpora telah mengadakan rapat bersama Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dan Sekjen LADI Dessy Rosmelita untuk membentuk Tim Akselerasi dan Investigasi.
“Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kita akan serius menangani ini [sanksi WADA],” ujar Zainuddin, Senin (18/10/2021).
Raja Sapta Oktohari ditunjuk sebagai Ketua Tim Akselerasi dan Investigasi dengan dua anggota yakni Sekjen NOC dan dua orang dari LADI. Tim ini akan bekerja untuk melakukan percepatan komunikasi dengan WADA dan pihak-pihak terkait. Selain itu, mereka akan meminta informasi dan mendalami data dari LADI dan mencari penyebab serta langkah yang diperlukan.
Sebelumnya, pada Minggu (17/10/2021) malam, tim Thomas Cup 2020 Indonesia berhasil mengalahkan Tiongkok di partai final. Hasil tersebut sekaligus membawa kembali trofi Piala Thomas yang telah lebih dua dekade tak dimenangkan Indonesia. Lantaran adanya sanksi tersebut, bendera yang dikibarkan saat upacara penyerahan trofi adalah bendera PBSI. (hma/rhd)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan