Surabaya, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa bangganya terhadap para atlet yang telah mewakili Jatim di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Khofifah menyebut, ia tetap merasa bangga meski perolehan medali masih belum mencapai target.
“Meski kita belum mencapai target, saya tetap bangga atas seluruh kerja keras dan usaha para atlet dan pelatih kontingen PON Jawa Timur,” seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jawa Timur, Sabtu (16/10/2021).
Mantan Mensos itu mengatakan, tidak terpenuhinya target medali bukan lantaran ketidakmampuan atlet Jatim, melainkan karena terdapat enam cabang olahraga yang ditiadakan dalam PON tahun ini. Menurutnya, jika cabor tersebut diadakan, maka Jatim bisa menjadi juara umum.
“Dari hitung-hitungan, enam cabor yang ditiadakan kita bisa mendapatkan 36 medali emas, ada bolling, bridge dan tenis meja yang ditiadakan,” kata Khofifah.
Khofifah menegaskan, kontingen Jawa Timur membawa pesan persaudaraan dan persahabatan dalam ajang PON kali ini. Menurutnya, hal itu lebih penting guna membangun persaudaraan antara kedua provinsi.
“Jadi tetap menurut saya mereka berjuang luar biasa,” imbuhnya.
Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat ketiga pada klasemen akhir perolehan medali PON XX Papua. Meski sama-sama memperoleh 110 medali emas dengan Provinsi DKI Jakarta, Jatim kalah jumlah medali perak yakni hanya 89, sedangkan Jakarta sebanyak 91 medali perak. Sementara untuk juara umum kali ini diraih oleh Provinsi Jawa Barat dengan 133 medali emas. (hma/rhd)
Baca juga:
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
