Malang, SERU.co.id – Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar tiga agenda tahunan sekaligus. Di antaranya Advanced Technology, Applied Science, and Engineering Conference (ATASEC), International Conference on Electrical and Information Technology (IEIT) 2021, dan Seminar Nasional Gabungan Bidang Rekayasa (SNGBR) 2021.
Berdasarkan grade, ATASEC merupakan agenda tahunan ketiga level internasional; IEIT agenda pertama yang direncanakan menjadi event tahunan level internasional; dan SNGBR menjadi agenda tahunan ke-12 level nasional. Masing-masing diselenggarakan dan diikuti oleh para akademisi, peneliti, insinyur, peserta industri, dan mahasiswa penelitian di seluruh dunia untuk berbagi temuan penelitian.
“Ada sekitar 145 peserta yang mengikuti secara daring melalui Zoom ketiga agenda tersebut,” seru Ketua Panitia, Dr Eng Rosa Andrie Asmara, ST MT.
Secara rinci, ATASEC diikuti oleh 30 peserta dari prodi Teknik Kimia, Teknik Sipil, dan Mesin, sementara IEIT diikuti oleh 60 peserta dari prodi Teknik Elektro dan Teknik Informatika. Sedangkan SNGBTR diikuti 55 peserta dari kelima prodi di JTI, serta beberapa peserta dari Indonesia dan internasional.
Disebutkannya, 145 peserta diwajibkan untuk mengumpulkan full paper yang akan direview oleh panitia dan dikirimkan kepada AIP, yaitu publisher terindeks scopus. Full paper yang layak akan diterbitkan oleh AIP.
Sedangkan untuk peserta IEIT, full paper akan direview oleh panitia dan dikirimkan kepada IEEE. IEEE juga merupakan publisher ternama yang telah terindeks scopus.

ATASEC dan IEIT 2021 mengusung tema “Emerging Research in Vocational Educatio for Industrial Technology Revolution.” Kedua seminar internasional ini menghadirkan 4 narasumber asal Indonesia, Jepang dan Malaysia.
Di antaranya Dr Ika Kartika ST MT (Material and Metalurgy Research Center Indonesian Institute of Sciencs, Indonesia); Prof Hajime Miyauchi (Professor of Graduate School of Science and Technology, Kumamoto University, Japan); Prof MA Burhanuddin (Professor of Faculty of Information and Communication Technology Universiti Teknikal Malaysia Melaka, Malaysia); dan Indrazno Siradjuddin, ST, MT, PhD (Lecturer at the Departement of Electrical Engineering State Polytechnic of Malang, Indonesia).
Sementara itu, Seminar Nasional Gabungan Bidang Rekayasa (SNGBR) 2021 mengusung tema “Penerapan Riset Pendidikan Vokasi untuk Pengembangan Teknologi Kesadaran Situasional (Situasional Awareness Technology).
Menghadirkan 2 (dua) pembicara, yaitu Mudakir, ST (Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi PT PLN-Persero), dan Dr Eng Erfan Rohadi, ST, MT (Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Polinema).

Direktur Polinema menyampaikan, apresiasi kepada panitia, pembicara dan peserta ATASEC, IEIT, dan SNGBR yang tetap antusias mengikuti kegiatan ini, meskipun dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.
“Konferensi ini akan berfungsi sebagai ruang untuk berbagi pengetahuan dari para peneliti dan industri, terutama dari bidang teknologi dan sains ke tingkat yang lebih tinggi,” tutur Direktur Politeknik Negeri Malang, Drs Awan Setiawan, MMT MM. (rhd)
Baca juga:
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025