Andi Darussalam Tabussala Wafat, Arema FC: Banyak Jasa Pada Arema

Andi Darussalam Tabussala. (ist) - Andi Darussalam Tabussala Wafat, Arema FC: Banyak Jasa Pada Arema
Andi Darussalam Tabussala. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Mantan manajer tim nasioanl sepakbola Indonesia, Andi Darussalam Tabussala berpulang, Senin (16/8/2021) malam. Andi meninggal dunia dalam usia 70 tahun di Rumah Sakit Wahidin Makassar akibat komplikasi.

“Mohon dimaafkan segala kesalahannya. Semoga rahimahullaah husnul khatimah,” bunyi pernyataan keluarga, dikutip dari Liputan6.com.

Bacaan Lainnya

Anak Andi, Devo Khaddagi menjelaskan, sang ayah sempat terinfeksi covid-19 pada awal Agustus. Mendiang kemudian sembuh dua minggu kemudian.

“Ternyata komorbid atau penyakit bawaan yang ada sama bapak baik itu jantung, ginjal, diabet-nya itu jadi komplikasi yang sulit bagi bapak lewati lagi,” papar Devo, Selasa (17/8/2021).

Arema FC, sebagai salah satu klub yang pernah diurusnya turut berbelasungkawa atas kepergian Andi. Media officer Arema FC, Sudarmanji menyampaikan ungkapan terima kasih atas jasa Andi kepada Singo Edan.

“Banyak jasa yang sudah diberikan oleh almarhum pada Arema, termasuk bagaimana loyalitasnya saat itu untuk menjaga eksistensi tim ini,” kata Sudarmaji.

“Dari hati yang paling dalam kami sampaikan duka cita atas berpulangnya Puang Andi Darussalam yang merupakan salah satu tokoh senior dalam perjalanan Arema,” tuturnya.

Andi Darussalam Tabussala lahir di Surabaya, 25 Agustus 1950. Ia pernah menjadi pengurus sejumlah klub sepakbola seperti Arema dan PSM Makassar. Andi juga pernah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia saat gelaran Piala Asia 2007 dan Piala AFF 2010.

Sosok Andi bahkan disebut sebagai Godfather of Indonesia Footbal karena kiprahnya yang luar biasa. Saat kisruh dualisme PSSI dan KPSI pada 2013 lalu, Andi menjadi sosok penengah diantara keduanya.

Selain di sepakbola, Andi juga pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jakarta Raya. Saat kepemimpinannya, banyak pecatur nasional yang lahir.

Mendiang kemudian menempati posisi sebagai Ketua KONI Sulawesi Selatan pada 2013-2017. Tak hanya itu, ia juga menjadi pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Persatuan Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI). (hma/rhd)


Baca juga:

Pos terkait