Malang, SERU.co.id – Sejumlah 217 warga Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang mendapat suntikan vaksin, Senin (12/7/2021). Mereka mendapatkan vaksinasi dari Puskesmas Mulyorejo.
Sejak pukul 08.00 WIB, peserta vaksin sudah berdatangan ke Puskesmas Mulyorejo. Setelah itu, warga calon peserta vaksinasi menjalani pengecekan protokol kesehatan.
“Hari ini, Senin 12 Juli 2021, 217 warga Mulyorejo Kota Malang dapat suntik vaksin,” ujar Babinsa Mulyorejo, Pelda Muhammad Yunus.
Yunus menerangkan, vaksinasi ini terlaksana dalam pengawasan Kepala Puskesmas Mulyorejo, drg Dinna. Mereka harus memakai masker dan pengecekan suhu. Setelah pengecekan prokes, peserta langsung naik ke lantai 2 Puskesmas Mulyorejo.
“Tenaga kesehatan memberikan nomer antrian sesuai jadwal kedatangan para peserta vaksinasi,” imbuh Yunus.
Usai mengatur antrian, tenaga kesehatan melaksanakan pemeriksaan sesuai tahapan. Yaitu pengisian formulir, pengecekan tensi serta riwayat penyakit.
“Setelah menjalani semua tahapan, baru para peserta mengikuti pelaksanaan vaksinasi,” ringkasnya.
Begitu selesai suntik, peserta tidak langsung pulang. Mereka harus menjalani observasi selama 30 menit. Setelah tidak ada gejala eksesif, peserta vaksinasi bisa pulang meninggalkan Puskesmas Mulyorejo.
“Sampai pukul 12.40 WIB, kegiatan vaksinasi masih berlangsung serta berjalan dengan lancar dan aman,” tandasnya.
Sebelum ini, Dinas Kesehatan Kota Malang memang menggeber vaksinasi untuk masyarakat. Total sudah ada 300 ribuan lebih warga masyarakat Kota Malang yang mendapat suntik vaksinasi. Sementara, target Pemkot Malang, sekitar 70 persen populasi harus dapat vaksin hingga Agustus 2021. (rhd)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan