Bentuk tanggung jawab BMW Astra dalam perang melawan covid-19
Jakarta, SERU.co.id – Pandemi covid-19 bukan hanya menjadi urusan pemerintah, namun semua pihak dan masyarakat. Lantaran bisa jadi dipaksa terlibat karena orang terdekat, keluarga, saudara, bahkan dirinya sendiri, ketika berjibaku melawan mutan virus yang menyerang bumi ini.
Salah satunya, BMW Astra mengajak masyarakat melek literasi apa yang perlu dilakukan dalam pencegahan dan penanganan jika terpapar covid-19. Dengan menghadirkan Prof Djoko Santoso, SPd-KGH, PhD, FINASIM, dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi, yang sering malang melintang menjadi pemateri terkait covid-19.
“Dalam menghadapi pandemi ini ada tiga hal penting yang perlu kita lakukan. Pertama, penerapan protokol kesehatan (prokes) yang sesuai standar WHO menjadi bagian dari kebiasaan kita. Dengan begitu, kita juga berkontribusi terhadap negara dalam menekan penyebaran covid-19,” jelas Ketua Badan Kesehatan MUI Jatim ini.
Kedua, lanjut Prof Djoko, sapaannya, program vaksinasi supaya bisa mencapai herd immunity. Kombinasi protokol kesehatan dan vaksinasi sudah cukup untuk mengubah pandemi ini menjadi kehidupan new normal.
“Pencegahan dengan prokes tetap penting, karena kita menuju kondisi ideal dalam medis. Sementara vaksinasi merupakan ikhtiar membentuk antibodi menangkal virus Covid-19. Simpelnya, cara melawan covid-19 dengan prokes 5M dan vaksin,” beber Ketua Senat Akademik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.
Ketiga, selalu ingat Sang Pencipta, selalu ikhlas jalani kehidupan penuh kebermanfaatan, dan tidak perlu takut berlebihan.
“Kuatkan spiritual dan kekuatan fisik, maka dengan begitu kita bisa hidup berdampingan dengan virus ini,” seru Prof Djoko.
Mantan Wakil Rektor I Unair periode 2015-2020 ini menjelaskan, tentang ilustrasi covid-19 saat masuk ke dalam tubuh dengan penanganan dini. Ketika virus masuk ke sel, maka akan didatangi oleh polisi tubuh. Jika polisi tubuh kuat, virus akan hancur sebelum menuju ke pusat syaraf. Namun jika kalah, maka akan menjadi inang parasit yang menguasai seluruh tubuh.
“Jika penanganannya tepat, seperti obat, vitamin dan tindakan yang diberikan, maka polisi tubuh ini akan menyerang virus. Sebaliknya, jika penanganannya salah, bukan obat atau vitamin yang sesuai dan dosis tepat, maka polisi ini jadi badai sitokin yang menyerang tubuh sendiri,” tandasnya.

Sementara itu, CEO BMW Astra, Fredy Handjaja mengatakan, di kalangan masyarakat banyak beredar informasi terkait obat dan cara penanganan yang membuat semakin bingung. Padahal pencegahan, penanganan lebih dini dan mandiri bisa dilakukan dengan mudah oleh masyarakat.
“Kondisi pandemi sekarang ini terasa semakin dekat sekali dengan kita. Semakin banyak saudara, teman dekat kita, dan orang di sekitar kita terpapar dan terinfeksi covid-19. Maka literasi seperti itu, sangat bermanfaat sekali,” ungkap Fredy Handjaja, di kanal Youtube BMW Astra.

Sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab bagian dari bangsa Indonesia, BMW Astra turut ambil bagian dalam menghadapi pandemi covid-19. Dengan memberikan literasi kepada masyarakat tentang bagaimana penanganan dini yang bisa dilakukan bila terpapar covid-19.
“Komitmen BMW Astra untuk selalu berada bersama pelanggan memberikan solusi atas kebutuhannya, termasuk dalam menghadapi covid-19. Supaya kita dapat menghadapi lebih tenang dan dapat memilih keputusan yang tepat dalam penanganan dini,” jelas Fredy.
Menurut Fredy, menjadi semangat BMW Astra untuk terus memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Selain penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk seluruh layanan di BMW Astra, semua karyawan BMW Astra telah mendapatkan vaksinasi covid-19, agar memberikan ketenangan dan kenyamanan untuk seluruh pelanggan BMW Astra. (rhd)
Baca juga:
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya