Malang, SERU.co.id – Forpimda Kota Malang mengikuti upacara virtual peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021 di NCC, Senin (28/6/2021). Wali Kota Malang Sutiaji, Kepala BNN Kota Malang AKBP Agus Irianto, Kapolresta AKBP Budi Hermanto, Kasdim 0833 Mayor Arm Choirul Effendy, Kasi Intel Kejari Ahmad Nuril Alam, DPRD dan Sekda turut hadir.
HANI tahun 2021 mengusung tema nasional yaitu perang melawan narkoba di Indonesia “WAR ON DRUGS. Kepala BNN Petrus Reinhard Golose menerangkan, saat ini dunia sedang menghadapi pandemi covid-19 yang banyak berpengaruh terhadap semua sistem dan sendi kehidupan manusia. Bahkan mengakibatkan jutaan manusia meninggal dunia.
“Pandemi covid-19 juga memberikan dampak besar pada munculnya modus baru dari peredaran gelap narkotika di dunia. Dalam catatan World Drug Report UNODC tahun 2020, sekitar 269 juta orang di dunia menyalahgunakan narkoba (penelitian tahun 2018),” jelasnya.
Jumlah tersebut 30 persen lebih banyak dari tahun 2009. Yakni dengan jumlah pecandu narkoba tercatat lebih dari 35 juta orang (the third booklet of the World Drugs Report, 2020). UNODC juga merilis adanya fenomena global. Yakni sampai Desember 2019 ada penambahan temuan zat baru lebih dari 950 jenis.
Sementara di Indonesia, berdasarkan data Pusat Laboratorium BNN, sampai dengan saat ini sebanyak 83 NPS telah berhasil terdeteksi. Di mana 73 NPS di antaranya telah masuk dalam Permenkes No 22 tahun 2020.
“Angka NPS terus meningkat. Tetapi angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia, justru terjadi penurunan dari tahun ke tahun,” imbuhnya.
BNN mencatat adanya penurunan angka prevalensi pengguna narkoba pernah pakai sebesar 2,4 persen menjadi hanya 1,8 persen di tahun 2019. Dengan demikian terjadi penurunan angka prevalensi sebesar 0,6 persen. Yang berarti sampai dengan tahun 2019, sebanyak 1 juta orang tidak lagi melakukan penyalahgunaan terhadap narkoba.
“Keberhasilan tersebut merupakan buah dari keseriusan BNN melalui berbagai kebijakan strategis,” tegasnya.
Beberapa kebijakan itu, antara lain kebijakan supply dan demand reduction. Kemudian, kebijakan active defence dan collaborative government dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2020.
Ini merupakan kelanjutan dari Inpres No.6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi P4GN, yaitu seluruh Kementerian Lembaga wajib mendukung upaya P4GN tersebut. Serta berbagai kerja sama bilateral maupun multilateral. Kerja keras BNN juga terbukti dengan opini laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 7 kali berturut-turut.
Instansi ini mendapatkan predikat Baik untuk nilai akuntabilitas kinerja instansi. Yakni mencapai angka 75,01 untuk nilai indeks reformasi birokrasi, dan nilai 80 untuk opini publik.
Data-data di atas menunjukkan bahwa BNN sangat serius dalam melaksanakan amanah pemerintah. Serta tetap menjadi lembaga yang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Meskipun penuh dengan keterbatasan akibat pandemic covid-19, Petrus menegaskan instansi ini tetap berusaha untuk bekerja secara optimal. Yaitu dalam melaksanakan pemberantasan, pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, kerja sama, pengujian laboratorium. Kemudian, pengembangan sumber daya manusia, serta penelitian terkait data dan informasi seputar P4GN.
Kondisi pandemi mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk dalam penegakan hukum kasus tindak pidana narkotika. Meskipun demikian, sepanjang tahun 2020 BNN telah berhasil memetakan 92 jaringan sindikat narkotika. Sebanyak 88 jaringan sindikat telah berhasil ungkap.
“14 di antaranya merupakan jaringan sindikat berskala internasional. Kemudian, setidaknya ada 27 warga binaan Lapas dari seluruh Indonesia terlibat aktif dalam pengendalian narkotika dari dalam penjara,” bebernya.
Berangkat dari jaringan tersebut, BNN berhasil mengungkap 806 kasus tindak pidana narkotika. Sementara total tersangka sebanyak 1247 orang. Sejumlah barang bukti di antaranya 1,12 ton shabu, 2,36 ton daun ganja, dan 340.357 butir ekstasi.
Pada tahun 2020 BNN juga telah memusnahkan lahan ganja dengan total luas mencapai 30,5 hektare. Pun memusnahkan barang bukti tanaman ganja sebanyak 213.045 batang.
Upaya menelusuri kejahatan narkotika juga terus menjadi atensi. Dengan cara menelusuri tindak pidana kasus pencucian uang (TPPU) dari kasus narkotika.
Adapun aset TPPU kasus narkotika yang telah tersita tahun ini yaitu mencapai Rp 86.022.409.817,-. Dari hasil pengungkapan dan penyitaan barang bukti narkotika, BNN telah berhasil menyelamatkan sebanyak 1,7 juta jiwa anak bangsa.
Sementara itu, Ma’ruf Amin, Wapres RI menegaskan peringatan HANI 2021 sebagai bentuk kontribusi Indonesia melawan bahaya narkotika.
“Saat ini kondisi pandemi mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk dalam penegakan hukum kasus tindak pidana narkotika,” ungkapnya.
Sementara itu, dari laporan BNN kepada pemerintah, perkembangan modus penyelundupan narkotika 2020 sampai saat ini tidak terjadi banyak perubahan signifikan. Penyelundupan melalui jalur laut juga masih menjadi primadona. Oleh sebab itu BNN harus berupaya kuat membangun sinergitas khususnya di wilayah laut. Dengan cara melakukan operasi laut interdiksi terpadu bersama instansi terkait seperti Bea Cukai dan Polair.
Wapres juga menegaskan upaya penyelesaian permasalahan narkotika harus berlaku secara komprehensif dan berkesinambungan. Pemberantasan harus mulai dari hulu sampai ke hilir. Selain melakukan upaya pemberantasan terhadap para pelaku dan bandar narkotika, BNN juga melakukan upaya pencegahan secara masif.
BNN perlu mengajak seluruh komponen bangsa. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta para orangtua.
Beberapa program unggulan dari bidang pencegahan yaitu, antara lain :
- Desa Bersinar (Bersih Narkoba) bekerja sama dengan pemerintah setempat, masyarakat, dan swasta. Program ini membentuk strategi dengan membuat regulasi, kegiatan P4GN, relawan anti narkoba, dan agen pemulihan.
- Membentuk relawan anti narkoba. Saat ini BNN telah memiliki 6.290 orang relawan yang tersebar di seluruh Indonesia.
- Intervensi ketahanan keluarga berbasis sumber daya desa sebagai prioritas nasional.
- Strategi menggunakan media konvergensi seperti kampanye media sosial dan situs web atau berbagai platform untuk berkomunikasi secara langsung dan interaktif kepada publik.
Bahasa dalam platform ini adalah bahasa ringan yang mudah diterima masyarakat untuk menciptakan komunikasi dua arah di seluruh program. (rhd)
Baca juga:
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia