Malang, SERU.co.id – Sudah belasan tahun, tepat 2005 paguyuban berdiri. Hari ini susunan resmi pengurus Paguyuban Pedagang Pasar Kota Malang (P3KM) masa bhakti 2021-2026, disaksikan Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
Ketua Umum Paguyuban Pedagang Pasar Kota Malang sekaligus salah satu perwakilan Pasar Tawangmangu, Mus Mulyadi mengatakan, paguyuban yang terbentuk tidak muluk-muluk akan apa yang diharapkan. Kedepan, pihaknya akan memetakan permasalahan yang dihadapi pedagang step by step.
“Kita tindaklanjuti satu per satu, step by step. Karena yang pertama kami lihat di pasar itu masalah administrasi,” seru Mus Mulyadi, ditemui di Pasar Bareng lantai 3, Minggu (30/5/2021).
Pihaknya mengaku, tidak mudah dalam mengeksekusi semua permasalahan. Namun komunikasi dan kolaborasi dari seluruh pengurus, ditambah menjalin hubungan dengan Diskopindag bukan tidak mungkin teratasi dan bisa diselesaikan.
Ada masalah kecil seperti administrasi, surat-surat keterangan, hal teknis dari dinas terkait mendorong dipercepat penyelesaiannya. Pembinaan dilakukan tanpa menggurui para pedagang, karena beranekaragam karakter masing-masing pedagang.
Terkait masalah besar pemasaran dan inovasi di dunia teknologi, sudah ada tim tersendiri. Dijadwalkan pertengahan bulan Juni akan diujicobakan pembelian melalui kurir ojek online (ojol).
“Kita nanti ada teknis, (pengurus IT) yang muda-muda akan melakukan terobosan. Bagaimana pasar ini bisa kita kembangkan lebih maju dan lebih maju lagi,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, mengawal apa yang diprogamkan pemerintah. Tetap mempertahankan pasar, akan tetapi tetap melek teknologi sebagai peluang market di era millenial.
“Kita akan bekerja dan bekerjsaama, punya kewajiban dan akan memberikan warna pada pasar-pasar tradisional,” ujarnya.
Mus Mulyadi menegaskan, pekerjaan berat menanti para pengurus dalam menjalankan amanah yang telah diberikan sedari 2021 hingga 2026 mendatang. Gerak cepat dan tetap punya tanggung jawab yang dikuatkan dalam menghadapi setiap permasalahan.
“Bukan perbedaan yang kita cari, tapi mencari solusi,” pungkasnya kepada SERU.co.id.
Berikut susunan Pengurus Paguyuban Pedagang Pasar Kota Malang Periode 2021 -2022.
Dewan Penasihat :
1. H Saguanto (Pasar Besar)
2. H Moch Rif’an Yasin (Pasar Besar)
3. Sumadiono (Pasar Madyopuro)
4. H Saiful Huda (Pasar Gadang Lama)
5. H Moctar Kamaluddin (Pasar Burung)
6. H Moch Salam (Pasar Kebalen)
7. Arief Zaki ST (Pasar Baru Timur)
8. H Winarto Hadiono (Pasar Sawojajar)
Pengurus Ketua Umum : Mus Mulyadi (Pasar Tawang Mangu)
Wakili Ketua
1. Hj Lilik Maslichah, SE. (Pasar Bareng)
2. H Saiful Arif SE (Pasar Besar)
3. H Juhari (Pasar Induk Gadang)
4. H Moch Sodik (Pasar Kedung Kandang)
5. Imam Samsuri (Pasar Kasin)
6. Arif Furgon (Pasar Brantas)
Sekretaris Umum : Moh. Saiful Arifin (Pasar Blimbing)
Wakil Sekretaris
1. Mochamad Salis Hanafi SE MPd (Pasar Besar)
2. Moch Fatuhul Huda (Pasar Besar)
3. Hj Susiana (Pasar Blimbing) 4) Retno (Pasar Bareng)
4. H Moch Bahri (Pasar Induk Gadang)
5. Moch Samidi (Pasar Baru Barat)
Bendahara Umum : Moch Samisi (Pasar Baru Barat)
Wakil Bendahara :
1. Hj Nanik Rahmawati (Pasar Bareng)
2. Sugito (Pasar Tawang Mangu)
3. H Yuni Santosa (Pasar Bunga)
4. Saiful Anwar (Pasar Oro oro dowo)
5. Ansory (Pasar Klojen)
6. Supartono (Pasar Induk Gadang)
Bidang- bidang :
– Humas:
1.Taufik hidayat (Pasar Kotalama)
2. Muharto (Pasar Buku Wilis)
3. Sugeng (Pasar Blimbing)
4. Wikudu Arlamansah (Pasar Besar)
5. Andik Santoso (Pasar Talun)
6. Bambang Wijiono (Pasar Lesanpuro)
– Keamanan:
1. Moch Mokri (Pasar Induk Gadang)
2. Sutrino ( Pasar Induk Gadang)
3. Sukandar (Pasar Induk Gadang)
– Sosial Keagamaan :
1. Hj Fatimatuzzahroh (Pasar Mergan)
2. Hj Fatonah (Pasar Mergan)
3. Heri Siswanto (Pasar Sukun)
4. Ahmad Taufig (Pasar Lesanpuro)
5. Suba’i (Pasar Oro-oro Dowo)
6. Oibtiyah (Pasar Gadang Lama)
4) Kemasyarakatan :
1. Muh Mudhofir SH ( Pasar Nusakambangan)
2. Haji Arifin SH (Pasar Sukun)
3. Bustomi (Pasar Kebalen)
4. Darwono, SPd (Pasar Bunul)
5. Heru Sujatmiko (Pasar Buku Wilis)
6. Iva Ristina (Pasar Sawojajar)
7. Hj Nur Azizah ( Pasar Baru Barat)
8. Arief (Pasar Baru Timur)
9. Khadijah (Pasar Madyopuro)
10. Muhammad Lutfi Zakaria (Pasar Besar) 11. Moch Ali Wafa (Pasar Madyopuro)
11. Budi (Pasar Bunga).
(ws1/rhd)
Baca juga:
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air