Malang, SERU.co.id – Satuan Tugas Covid-19 pusat berkunjung ke Kota Malang meninjau persiapan, sekaligus pelaksanaan adendum yang dikeluarkan pemerintah. Pemkot Malang telah siap dengan menguatkan seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Mikro (PPKM) sebelumnya.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji menegaskan, kedatangan Satgas dari pusat untuk melihat persiapan Hari Raya dan setelah Hari Raya. Karena dikhawatirkan ada ledakan covid-19, baik pra maupun pasca lebaran.
“Sesungguhnya PPKM Mikro ini yang menginisiasi dari Kota Malang melalui kampung tangguh awal dulu. Kita kuatkan PPKM Mikro, penyekatan-penyekatan itu terbatas. Kalau PPKM mikro itu 24 jam,” seru Sutiaji, Selasa (4/5/2021).
Pihaknya mengungkapkan, meskipun ada kenaikan tapi terkendali dengan tingkat kematiannya bisa turun. Jika kenaikan fluktuatif yang tiba-tiba tidak terkendali, artinya goalnya ada di pengendalian. Kalau ada pengendalian berarti bisa menjangkau untuk melakukan treatment.
“Goalnya sebetulnya pada pengendalian. Terus trennya kedepan sudah ada pemantauan,” beber Sutiaji.
Senada, Kepala Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, kunjungan satgas kali ini melihat dan memotret apa yang ada di daerah, terutama di Kota Malang. Sebagaimana instruksi sesuai Presiden, Pemkot Malang menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi dan terlaksana selama ini.
“Secara umum sudah dipaparkan oleh Pak Wali tentang situasi kondisi atau analisa situasi Covid di Kota Malang. Lebih khusus lagi tadi ditekankan pada peran daripada PPKM Mikro,” ungkap dr Husnul Muarif.
Masih menurut Kadinkes, Posko PPKM Mikro Kota Malang sudah berjalan di masing-masing RT sejumlah 4.273. Sudah ada pos PPKM Mikro sehingga menjadi catatan tersendiri bagi satgas sebagai best marking.
Hal tersebut dinilai bukan hanya pada berita dan data, tapi sudah terlaksana. Salah satunya dilaksanakan lomba Pos PPKM Mikro di tingkat kelurahan, kecamatan hingga masing-masing kecamatan mendelegasikan wakilnya.
“Kita sudah tahu pemenangnya kemarin di hasil Posko PPKM Mikro. Itu yang menjadi catatan satgas daripada Covid-19. Adanya realita yang sudah jalan di Kota Malang terkait PPKM Mikro,” ungkapnya.
Pria yang juga menjadi Jubir Satgas Kota Malang tersebut menambahkan, mendapat apresiasi dari Satgas Pusat, hingga menyebut sebagai base practice untuk disampaikan ke Jakarta. Belum lagi, positive rate di Kota Malang diatas nasional
“Positive rate itu rasio dari pemeriksaan. Jumlah pemeriksaan berapa, yang positif berapa, kita masih diatas nasional. Kalau diatas nasional 5 persen, kita diatas lima,” pungkasnya. (ws1/rhd)
Baca juga:
- DPKH Kabupaten Malang Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Jelang Kurban
- Kenaikan Isa Almasih Serta Libur Panjang Polres Malang Amankan 67 Gereja dan Lokasi Tempat Keramaian
- Polisi Temukan Pelanggaran Plat Nomor dan Kelalaian Berkendara Kasus Christiano Tarigan
- 253.421 Peserta Lolos UTBK SNBT 2025, Berikut 10 Kampus dengan Pendaftar Terbanyak
- Nelayan Hilang di Laut Polagan Pamekasan Ditemukan Meninggal oleh Tim SAR Gabungan