Gempa Terasa di Kota Malang, Wagub: Terasa Nyung-nyung Goyang

Pengunjung salah satu mal di Malang berhamburan keluar. (ws1) - Gempa Terasa di Kota Malang, Wagub: Terasa Nyung-nyung Goyang
Pengunjung salah satu mal di Malang berhamburan keluar. (ws1)

Malang, SERU.co.id – Gempa yang terjadi pukul 14.00 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik dengan kekuatan 6,7 SR tidak menimbulkan tsunami. Hal tersebut juga dirasakan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur bertepatan berada di Kota Malang.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc mengatakan, selain dapat informasi dari BPBD ada informasi BMKG tidak ada resiko tsunami, ia juga merasakan sendiri gempa tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saya lagi di mobil, kok ramai orang mau keluar. Begitu (mobil) berhenti terasa nyung-nyung goyang begitu,” seru Emil Dardak di Bakorwil III Jawa Timur di Malang, Sabtu (10/4/2021).

Pihaknya menambahkan, telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi, namun tetap menyerahkan ke BPBD setempat dalam hal ini kota atau kabupaten. Berhubung titiknya berada di selatan, perlu diwaspadai sekaligus menguji alat pendeteksi tsunami.

“Kita berkoordinasi terutama karena ada indikasi itu dari selatan. Tentunya kita harus selalu awas makanya ini juga momen kita untuk memastikan keandalan early warning sistem untuk tsunami,” papar politisi partai berlambang bintang mercy ini.

Emil Dardak jelaskan gempa yang terjadi. (ws1) - Gempa Terasa di Kota Malang, Wagub: Terasa Nyung-nyung Goyang
Emil Dardak jelaskan gempa yang terjadi. (ws1)

Emil sapaan akrabnya menuturkan, akan dibahas kalau ada yang memerlukan backup dari provinsi, pasti siap membantu. Sementara pihaknya masih mendapat laporan dalam bentuk tulisan, beberapa daerah yang terdampak, rumah, kantor yang rusak ringan maupun berat.

“Saya sendiri baru lihat dalam bentuk tulisan, belum dalam bentuk survei gambar. Jadi saya belum pada posisi berkomentar saat ini,” pungkasnya.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali kedalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (ws1/rhd)

disclaimer

Pos terkait