Batu, SERU.co.id – Wana wisata alam di Desa Wisata Pandanrejo masih jadi andalan bagi wisatawan. Pasalnya, selain wisata petik stroberi, Kaliwatu Rafting masih dikunjungi sekitar 3.500 wisatawan dalam lima bulan terakhir.
“Jelas turun karena mengikuti protap kesehatan Kota Batu. Setiap bulan hanya bisa menampung sekitar 700 wisatawan saja,” terang Owner Kaliwatu Rafting, Muklas Rofiq.
Ia juga mengungkapkan, tren dalam satu tahun menurun, namun tren kunjungan per bulan terus naik. Meski saat ini Kota Batu tengah mengalami awal musim penghujan, pria yang akrab disapa Mr. Roo ini menegaskan, wisata ekstrim ini tak terpengaruh kunjungannya. Bahkan ketika pihaknya melarang untuk melanjutkan, wisatawan lebih memilih mengubah jadwal rafting dibandingkan opsi refund.
“Dalam lintasan sepanjang 7 kilometer ini kami juga menyiapkan pengawas di 5 titik. Pengawasnya terbagi menjadi rescue darat dan air,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Mr. Roo memastikan wisatawan akan merasa aman selama menempuh lintasan air selama 1,5 jam tersebut. Ia menegaskan, tidak ada perubahan htm (harga tiket masuk) dimasa pandemi. Yakni Rp195 ribu untuk rafting, Rp150 ribu untuk paintball, Rp300 ribu untuk off road, dan Rp25 ribu untuk petik apel.
“Kalau tiket outbond dan camp harganya tergantung fasilitas apa yang dipilih oleh wisatawan, dari 4 fasilitas yang sudah saya sebutkan tadi,” tandasnya. (ws2/rhd)