Gapai 12 Juta Merchant QRIS, Bank Indonesia Gandeng ASPI dan PSJP

Kepala KPwBI Malang, Azka Subhan Aminurridho, menggunakan QRIS. (rhd) - Gapai 12 Juta Merchant QRIS, Bank Indonesia Gandeng ASPI dan PSJP
Kepala KPwBI Malang, Azka Subhan Aminurridho, menggunakan QRIS. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Tren digitalisasi semakin mempermudah aktivitas hampir di semua lini. Salah satunya Quick Response Code Indonesian Standard atau disingkat QRIS (dibaca KRIS) sebagai salah satu alternatif kanal merchant/pembayaran digital yang serba mobile, cepat, aman dan murah.

Sinergi antara Bank Indonesia, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PSJP), mampu meningkatkan animo merchant menggunakan QRIS. Dari target 12 juta merchant nasional, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang saat ini mampu menggandeng 140 ribuan merchant dari target 238 ribu merchant.

Bacaan Lainnya

“Di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, mengalami peningkatan jumlah merchant QRIS sangat signifikan. Yaitu sebesar 360,02%, dari 31 ribu merchant di 2019 menjadi 140 ribu di awal tahun 2021. Jumlah merchant terbanyak adalah Kota dan Kabupaten Malang sekitar 110 ribu,” ungkap Kepala KPwBI Malang, Azka Subhan Aminurridho, Selasa (2/3/2021).

Pencapaian 12 juta merchant QRIS di 2021 memiliki sasaran meningkatkan akseptasi QRIS di sisi merchant (supply), sekaligus penggunaan QRIS di sisi pengguna (demand). Sehingga mempercepat akseptasi QRIS untuk mengurangi dormant merchant QRIS atau merchant QRIS yang tidak aktif.

Disebutkannya, wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang meliputi 7 kota/kabupaten (Kota dan Kab. Malang, Kota dan Kab. Pasuruan, Kota dan Kab. Probolinggo, dan Kota Batu). Sayangnya, terjadi ketimpangan dimana 70-80 persen dikuasai Kota dan Kabupaten Malang.

“Selain Kota dan Kabupaten Malang, sisanya sekitar 20-30 persen di Pasuruan, Probolinggo dan Batu. Harus ditingkatkan penetrasinya di luar Malang,” beber Azka, sembari mengenalkan jargon QRIS gaul terbaru CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal).

Strategi untuk pencapaian target go 12 juta merchant QRIS tahun 2021, dengan melakukan kolaborasi antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan Industri (ASPI dan PJSP), dengan cara public awareness campaign melalui berbagai media, baik media massa maupun media sosial (medsos).

“KPwBI Malang telah menggandeng 18 bank QRIS dan 5 non bank (Link Aja, OVO, GoPay, ShopeePay, Dana),” papar Azka.

Peserta perwakilan 18 bank dan 5 non bank. (rhd) - Gapai 12 Juta Merchant QRIS, Bank Indonesia Gandeng ASPI dan PSJP
Peserta perwakilan 18 bank dan 5 non bank. (rhd)

Banyaknya jumlah Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), baik bank maupun non bank menimbulkan permasalahan tersediri, ketika masing-masing PJSP tersebut mengeluarkan QR Code nya untuk melakukan transaksi. Hingga ada standarisasi QRIS MPM (Merchant Presented Mode) pada Januari 2020, dan pengembangan QRIS Cross Border pada Maret 2020, serta QRIS TTS (Transfer, Tarik, Setor) dan QRIS CPM (Customer Presented Mode) pada Juni 2020.

“Lebih dari 6 juta merchant tersebut, 85 persen di antaranya adalah merchant UKM. Sementara jumlah PJSP QRIS adalah 52 PJSP (28 PJSP Bank, dan 24 PJSP Non Bank),” imbuh mantan wartawan ini.

Kondisi pandemi yang masih belum mereda membuat transformasi digital menjadi semakin penting terutama dari sisi pembayaran. Bank Indonesia menyampaikan apresiasi kepada PJSP QRIS bank dan non bank atas capaian, kinerja dan semangatnya selama tahun 2020.

“Dampak positifnya, selain meminimalisir peredaran uang palsu, penggunaan QRIS di wilayah kerja KPwBI Malang meningkat sangat signifikan. Dan Triangle Collaboration antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan Industri (ASPI dan PJSP QRIS) sangat diperlukan guna mendukung transformasi digital Indonesia melalui QRIS,” tandas Azka. (rhd)

disclaimer

Pos terkait