Pengunjung Kampung Warna-warni Jodipan Menurun Drastis

Pengunjung berfoto di tangga KWJ. (jaz) - Pengunjung Kampung Warna-warni Jodipan Menurun Drastis
Pengunjung berfoto di tangga KWJ. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Sejumlah tempat wisata terkena imbas dari aturan wajib membawa rapid tes ketika berkunjung selama liburan natal dan tahun baru (nataru). Salah satunya, Kampung Warna-warni Jodipan (KWJ).

Ketua RW 2 Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Soni Parin menuturkan, wisatawan selama natal dan tahun baru 2021 tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bacaan Lainnya

“Masih sepi mas, jauh seperti biasanya. Sepertiga tidak ada. Kalau hari biasa 100-an, kalau hari Minggu atau tanggal merah ini sekitar 300 sampai 400-an,” ungkap Soni, kepada SERU.co.id, Minggu (3/1/2021).

Oleh sebab itu, lanjut Soni, tidak ada persiapan khusus seperti pengecatan ulang menyambut libur panjang. Selain itu, meski jam operasional tetap dari pukul 07.00 sampai 18.00. Namun sepekan ini, paling banyak pengunjung pada Jumat (1/1/2020) kemarin.

“Selama ditutup mulai Maret sampai awal Agustus, kami sudah melakukan pengecatan dan merubah gambar-gambar baru. Termasuk jalan ini baru di cat. Kalau genting tahun lalu, itu pun harus dari tukang catnya (produk sponsor, red),” jelas Koordinator Paguyuban KWJ ini.

Jembatan kaca menjadi spot foto favorit. (jaz) - Pengunjung Kampung Warna-warni Jodipan Menurun Drastis
Jembatan kaca menjadi spot foto favorit. (jaz)

Kebijakan Pemkot menerapkan pembatasan kapasitas 50 persen dan rapid tes bagi pengunjung luar kota, ternyata berdampak pada wisatawan yang ingin berkunjung ke KWJ ini.

“Pihak pengelola tidak membatasi, namun pengunjung sudah terbatas dengan sendirinya,” ucap Soni.

KWJ telah memberlakukan penerapan protokol kesehatan, seperti terlihat beberapa gang dan titik depan rumah menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun.

“Alhamdulillah sudah menerapkan protokol kesehatan. Tapi masih ada saja yang melanggar tidak memakai maaker. Kalau sanksi tidak ada, hanya teguran saling mengingatkan,” pungkas Soni. (jaz/rhd)

disclaimer

Pos terkait