Tiga Dinas di Pemkab Kediri Lockdown

Slamet Turmudi, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Kabupaten Kediri - Tiga Dinas di Pemkab Lockdown
Slamet Turmudi, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Kabupaten Kediri.

Kediri, SERU.co.id – Ancaman paparan Covid-19 di Kabupaten Kediri belum reda dan masih tinggi jumlahnya hingga akhir tahun 2020. Terlebih tiga Kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kediri lockdown selama lima belas hari karena masing-masing SKPD ini ada ASN yang terpapar Covid-19.

Tiga SKPD yang sempat lockdown tersebut adalah Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kediri, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Ketiga SKPD ini berencana membuka kantor Senin (14/12) namun masih menunggu perkembanganya.

Bacaan Lainnya

Di Kabupaten Kediri setiap hari jumlah yang terpapar Covid-19 meningkat. Data per Sabtu (12/12) pukul 12.00 jumlah yang terpapar Covid-19 mencapai 1.615 orang, jumlah sembuh 1.190 orang, jumlah meninggal 127 dan dalam perawatan di berbagai rumah sakit dan rumah isolasi mencapai 298 orang.

Slamet Turmudi, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kediri mengatakan, untuk klaster kantor hendaknya perlu diwaspadai khususnya di di lingkungan Pemkab Kediri. Hendaknya jika ada janji kerja sama dengan pihak rekanan dari luar daerah untuk wilayah zona merah dan zona hitam sementara ditunda.

“Ini penting untuk menghindari penularan lebih luas dan menjaga agar ASN di Kabupaten Kediri tetap sehat dan tidak menyebar ke seluruh SKPD di Pemkab Kediri. Kami minta kesadaran ASN di Pemkab Kediri untuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan secara ketat dan tidak main-main,” ujarnya.

Slamet menuturkan, adanya petugas BPK Provinsi Jatim yang audit tahunan di SKPD ternyata positif Covid-19 berdampak pada terpaparnya ASN di Pemkab Kediri. Selanjutnya perlu tracing dan swab test untuk mereka yang kontak langsung dengan petugas dari BPK tersebut. Disarankan untuk hati-hati dan tetap waspada menjaga kesehatan.

“Kita berharap tidak terjadi tambahan lagi SKPD yang ASN nya terpapar Covid-19. Kita harapkan ASN disiplin protokol kesehatan dan tertib. Kita juga minta kepala SKPD bisa memberikan penjelasan agar ASN di tempatnya kerja benar disiplin untuk prokes. Ada baiknya seleksi tamu akan lebih penting agar tidak terjadi penularan,” katanya. (im/mzm)

disclaimer

Pos terkait