Probolibggo, SERU.co.id – Ajang Sinergisitas Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan yang dilakukan setiap tahun oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, memilih Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo masuk peringkat 5 (lima) terbaik se-Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Koordinator Tim Penilai Sinergisitas Penyelenggara Pemerintahan Daerah Kecamatan Provinsi Jawa Timur, Dwi Mardiana, saat melaksanakan kunjungan lapangan di Kecamatan Wonoasih, Senin (7/12/2020) siang.
“Namun karena adanya pandemi covid-19, dalam hal ini kita harus tetap protokol kesehatan, jaga jarak, tidak boleh mengumpulkan banyak warga, jangan sampai menimbulkan klaster baru,” ujar Kepala Bagian Pemerintahan Provinsi Jatim ini, saat tinjau lapangan.
Kemudian, lanjutnya, dalam sinergisitas penyelenggaraan pemerintahan ini memang dilakukan setiap tahun. Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Timur pada tahun ini, dinilai telah melaksanakan peran dan fungsi kecamatan yang sudah sesuai dengan indikator di kecamatan.
“Dalam penyelenggaraan UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, seorang camat telah melaksanakan tugas-tugas dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dan untuk mensejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, kami kesini untuk memotret apakah yang disampaikan oleh Camat Wonoasih itu benar atau hanya cerita saja,” bebernya.
Dwi Mardiana menyebut, Camat Wonoasih sudah melalui tahap pertama presentasi pada 24-25 November. Pesertanya 34 orang camat se-Jawa Timur. Kecamatan Wonoasih terpilih 5 (lima) peringkat terbaik. Dimana harus melalui tahap kedua tinjau lapangan pada tanggal 1, 3, 5, 7 dan 8 Desember.
“Kami ingin membuktikan, apakah yang kemarin dipresentasikan oleh Camat itu benar-benar ada di Kecamatan Wonoasih, dan menjadi kunjungan kami yang ke empat. Jadi kurang satu kunjungan lagi. Sehingga 5 kecamatan terpilih agar ada perbandingannya untuk menentukan juara-1, juara-2, juara-3, harapan-1 dan harapan-2. Mudah-mudahan Kecamatan Wonoasih mendapatkan yang terbaik,” sebutnya.
Dalam penilaian presentasi sinergisitas penyelenggaraan pemerintahan daerah kecamatan ini, ada 8 (delapan) bidang yang harus dicermati. Yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang perekonomian, pelayanan publik, astributif, delegatif serta inovasi.
“Kami berharap Camat Wonoasih beserta jajarannya melalui kegiatan ini dapat terpacu inovasinya, untuk memajukan protokol pemerintahan yang baik di tahun-tahun mendatang. Bukan hanya saat penilaian saja,” serunya.
Harapannya, lanjut Dwi Mardiana, indikator-indikator ini menjadi referensi untuk pengukuhan RTP atau penunjuk pelaksanaan selanjutnya oleh Kementerian Dalam Negeri. Karena satu-satunya di provinsi seluruh Indonesia, hanya Provinsi Jawa Timur telah memiliki indikator-indikator yang sempurna.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo, Setyo Rini Sayekti mengatakan, apa yang dilaksanakan ini bisa memberikan dampak yang baik untuk peningkatan kinerja di kecamatan. Baik yang berkaitan dengan pelayanan publik, kinerja untuk kewilayahan dan pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Wonoasih.
“Di Kecamatan Wonoasih ini memang banyak kegiatan-kegiatan yang membangun kebersamaan dengan masyarakat, pilar yang ada, terutama juga untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Banyak pelayanan-pelayanan terpadu, dan pelayanan jemput bola kepada masyarakat yang dilaksanakan di Kecamatan Wonoasih ini,” cetus Rini Sayekti, sapaan akrabnya.
Disebutkannya, apa yang dikerjakan ini sesuai dengan niatan Pemerintah Kota Probolinggo. Bagaimana supaya agar bisa memberi manfaat yang sebaik-baiknya untuk masyarakat Kota Probolinggo. (mel/rhd)