Malang, SERU.co.id – Ditengah kesibukannya mengurus keluarga dan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemkot) Batu. Tak menjadikan beban bagi Nurul Fidyawati untuk terus berinovasi dan mengasah kreativitasnya.
Awalnya hanya iseng, melihat tanaman anggrek dalam pot serabut kelapa di media social (medos) YouTube. Lalu Nurul merasa tertantang untuk membuatnya sendiri di rumah.
“Untungnya selama Pandemi Covid-19. Kami ada jadwal Work From Home (WFH). Kesempatan itu kami manfaatkan untuk berkarya bersama keluarga di rumah,” urai Nurul.
Tak menunggu lama setelah belajar di YouTube, Nurul menghubungi saudaranya di desa untuk membantu mengumpulkan serabut kelapa yang tak terpakai. Tujuan pertama untuk mempercantik rumah. Alhasil, ada wisatawan yang ingin membeli pot beserta anggreknya.
“Sambil belajar, kami sudah memproduki 28 pot anggrek dari serabut kelapa. Alhamdulillah waktu saya posting di medsos, banyak yang berminat untuk membelinya,” imbuhnya.
Menurut Nurul, kreativitas dimiliki masing-masing orang. Apalagi selama pandemi covid-19. Setiap orang dituntut kreatif dan harus pandai menyesuaikan diri dengan kondisi yang dihadapi saat ini. Tak cukup berpangku tangan dan menunggu keajaiban dari langit.
“Meski tinggal di rumah, kita harus berfikir keras agar hidup lebih produktif dan syukur-syukur buah karya tangan kita bisa menghasilkan uang,” tuturnya.
Nurul menyampaikan, setiap orang pasti memiliki kemampuan dan keunggulan masing-masing. Jadi dengan keunggulan itulah, kita harus manfaatkan untuk mengasah keterampilan
“Kebetulan selama pandemi Covid-19, masyarakat gandrung dengan tanaman hias. Termasuk saya. Awalnya hanya menganggap sepele. Ternyata banyak yang minat pot dari serabut kelapa ini. Semoga ini menjadi awal bisnis keluarga kami ditanaman hias,” tandasnya.(man/rhd)