Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Perumda Tirta Kanjuruhan terus meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. Salah satunya, rencana pembangunan 100 unit air siap minum di Kawasan Air Siap Minum (KASM) Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sebagai akses air minum bersih, sehat dan terjangkau gratis kepada masyarakat.
Kepala Bagian Transmisi Distribusi Perumda Tirta Kanjuruhan, Dasari menjelaskan, instalasi air siap minum gratis ini sudah mulai dalam proses pemasangan pipa. Selanjutnya, fasilitas tersebut rencananya akan resmi dilaunching pada November 2025 mendatang, bertepatan Hari Jadi ke-1265 Kabupaten Malang.
“Tahun ini ada pemasangan kawasan air siap minum di Jalan Panji. Saat ini sedang progres pemasangan pipa,” seru Dasari, beberapa waktu lalu.
Dirinya menjelaskan, setidaknya akan ada 100 unit instalasi air siap minum gratis yang dipasang pada fasilitas publik, seperti gedung pemerintahan maupun pelanggan di area Jalan Panji. Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan beberapa pertimbangan, seperti pelanggan PDAM di sepanjang Jalan Panji memudahkan membangun instalasi keran air. Kemudian lokasi cukup strategis, karena banyak masyarakat yang beraktivitas di kawasan tersebut.
Dengan penambahan fasilitas umum ini, harapannya para pejalan kaki maupun masyarakat yang sedang berlari melintasi pusat kota tidak perlu khawatir jika kehausan. Mengingat air keran ini sudah melalui proses penyaringan sehingga aman untuk dikonsumsi.
Mengingat waktu pemasangan harus rampung pada November 2025 mendatang, Dasari mengaku, pihaknya akan kerja maksimal. Dengan melakukan pekerjaan pemasangan instalasi air siap minum gratis ini seoptimal mungkin.
“Saat ini progresnya sudah pemasangan pipa air untuk keran air. Nanti akan dilaunching pada saat Hari Jadi Kabupaten Malang,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu arga Kabupaten Malang, Dhandya Risma Raynara merasa senang dengan kabar tersebut. Dirinya mengaku, merasa terbantu dengan fasilitas ini dan berharap keran air siap minum bisa dijaga dengan baik oleh semua pihak.
“Terkadang SDM rendah malah merusak fasilitas itu, maka harapan saya tingkat kesadarannya ditingkatkan lagi, jangan sampai dirusak. Apalagi sepanjang jalan itu jarang ada toko-toko kelontong. Jadi cukup membantu kita tanpa harus membelinya,” terangnya. (wul/rhd)