Penutupan Jalan Proyek Kayutangan Heritage Ditunda

Kemacetan kawasan Kayutangan - Penutupan Jalan Proyek Kayutangan Heritage Ditunda
Kemacetan kawasan Kayutangan. (gab)

Malang, SERU.co.id – Pembangunan Kayutangan Heritage yang sebelumnya diprediksi akan berimbas pada penutupan jalan di beberapa titik mulai Senin (2/11/2020), ternyata belum terjadi. Lantaran ada beberapa syarat yang belum terpenuhi.

Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Heriyono, menjelaskan, penutupan jalan belum bisa dilakukan saat ini. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Dishub, pihak pelaksana pembangunan masih belum menyiapkan beberapa sarana yang menjadi syarat diperbolehkannya penutupan jalan.

Bacaan Lainnya

“Harus ada median jalan yang kita buka untuk putar balik. Pertama ada di depan BNI 46 Jalan Basuki Rahmat. Lalu di jalan Semeru, di depan PLN dan utara PLN, terakhir berada di jalan Kahuripan,” ungkap Heri, Senin (2/11/2020).

Menurut Heriyono, pembukaan median tersebut bertujuan supaya arus lalu lintas di kawasan bisnis pada beberapa titik, tidak mengalami gangguan.

Selain itu, syarat lain yang diharuskan ada sebelum dilakukan penutupan adalah penyediaan rambu-rambu dan banner yang belum ada di beberapa tempat. Sehingga saat ini Heriyono masih melarang penutupan jalan ini berlangsung. Hingga syarat-syarat yang kurang bisa dipenuhi.

“Jika sarana prasarana, rambu-rambu, dan banner sudah terpenuhi. Baru nanti bisa dikordinasikan dengan Kasatlantas dan Kadishub untuk melanjutkan rencana penutupan jalan ini,” serunya.

Selain itu, Dishub Kota Malang telah melakukan komunikasi dengan sopir angkutan umum Kota Malang yang akan terimbas karena penutupan jalan ini. Dari komunikasi yang dilakukan, para sopir ingin perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, karena mereka merasa dengan adanya penutupan jalan ini, menghambat mereka mencari uang.

“Intinya mereka merespon baik. Yang penting bagaimana caranya supaya tidak merugikan mereka, karena penutupan memakan waktu dua bulan,” ungkap Jose Bello, Kepala Seksi Angkutan Dalam Trayek Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Malang.

Komunikasi yang dilakukan ini juga dirasa Jose, merupakan hal yang penting dimana juga sebagai langkah antisipasi. Karena penutupan jalan nantinya akan berpotensi menimbulkan konflik antar sesama sopir.

“Kita akan lakukan komunikasi ulang dengan teman- teman sopir, untuk beberapa jalur dan proses peralihannya. Supaya tidak terjadi penumpukan,” tuturnya.

Sebagai informasi, Rabu (4/11/2020) akan diadakan rapat lanjutan bersama sopir angkutan umum, untuk pembahasan lanjutan peralihan jalur. (gab/rhd)

disclaimer

Pos terkait