Jakarta, SERU.co.id – Perusahaan Listrik Negara (PLN) menurunkan tarif bagi para pelanggan non subsidi dalam 7 golongan, per 1 Oktober 2020. Kebijakan ini merupakan bagian dari implementasi dari keputusan Menteri ESDM terkait penurunan tarif adjustment untuk pelanggan golongan rendah.
“Keputusan ini diambil pemerintah dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat akibat terdampak COVID-19. Dan sebagai wujud negara hadir untuk memberikan kemudahan dan solusi bagi para pelanggan listrik,” seru Executive Vice President Communication and CSR PLN, Agung Murdifi.
Tujuh golongan pelanggan yang akan menerima penurunan tarif listrik ini adalah:
1. Rumah Tangga (R-1 TR) 1300 VA
2. Rumah Tangga (R-1 TR) 2200 VA
3. Rumah Tangga (R-2 TR) 3500 VA-5500 VA
4. Rumah Tangga (R-3 TR) 6600 VA ke atas
5. Bisnis (B-2 TR) 6600 VA-200 kVA
6. Pemerintah (TR) 6600-200 kVA
7. Penerangan Jalan Umum
Besaran tarif yang diturunkan adalah sebesar Rp 22,5/kWh. Tarif sebelumnya adalah Rp 1.467/kWh, dan kini menjadi Rp 1.444,70/kWh. Penurunan ini tak memerlukan syarat apa pun. Pelanggan akan langsung menghitung penggunaan listrik dengan tarif baru per Oktober ini.
“Listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat saat ini. Seluruh aktivitas masyarakat ditopang oleh pasokan listrik,” kata Agung.
Sementara, bagi pelanggan rumah tangga yang menggunakan daya 450 VA, mendapatkan diskon 100 persen atau gratis. Pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi, mendapat diskon 50 persen. Kebijakan ini telah berlaku sejak April 2020 lalu.
“Pelanggan rumah tangga daya 450 VA mendapatkan diskon 100 persen atau digratiskan dan pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi mendapatkan diskon 50 persen yang sudah dimulai sejak April 2020,” paparnya.
Tak hanya bagi pelanggan rumah tangga. PLN juga telah memberikan keringanan bagi pelanggan bisnis kecil daya 450 VA dan industri kecil 450 VA, dengan pembebasan tarif listrik alias gratis.
“Selain itu, keringanan juga diberikan bagi pelanggan bisnis kecil daya 450 VA dan industri kecil daya 450 VA, dengan diskon 100 persen,” imbuhnya. (hma/rhd)
