Wow! Kontribusi UMKM Sumenep Serap 30 Persen Tenaga Kerja dan Kurangi Pengangguran

Wow! Kontribusi UMKM Sumenep Serap 30 Persen Tenaga Kerja dan Kurangi Pengangguran
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli. (Seru.co.id/edo)

Sumenep, SERU.co.id Kekuatan ekonomi kerakyatan sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sangat luar biasa dalam memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja dan mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Sumenep. Terbukti, nyaris 30 persen lebih tenaga kerja terserap di bisnis UMKM.

Sumbangsih para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep dalam hal jumlah tenaga kerja, baik dari sektor perdagangan, kuliner, industri dan sebagainya.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, mengungkapkan sumbangsih luar biasa dari UMKM yang tentunya bisa menopang 3 sampai 4 persen sektor ekonomi di Kabupaten Sumenep.

“Dengan jumlah UKM yang hampir 300 ribu, yakni 298 ribu lebih, banyak potensi secara riil yang terus kita dorong khususnya di tahun-tahun terakhir ini,” ungkap Ramli.

Dikatakan, beberapa UKM yang paling tampak saat ini, di antaranya aglomerasi pabrik hasil tembakau. Ini sudah nyata bisa merekrut minimal 220 orang tenaga kerja dan berbagai upaya riil yang sudah dilakukan.

“Jika ditotal sekitar 300 ribuan UKM, artinya sekitar 30 persen dari penduduk Kabupaten Sumenep 1,1 juta jiwa lebih. Jika dipersentasekan dari sisi tenaga kerja sudah mendekati 50 persen,” katanya.

Upaya lainnya, termasuk bagaimana meyakinkan pasar dengan legalitas perizinannya. Bahkan, Pemkab Sumenep sudah membuka warung pelayanan, namanya Halal Hub untuk fasilitasi pendampingan yang juga dibantu biaya untuk pengurusan legalitas perizinannya termasuk sertifikat halal, izin merk dan sebagainya.

Baca juga: Sumenep Mainkan Peran Strategis dalam Dunia Investasi di Jawa Timur

Kemudian di bidang promosi juga difasilitasi pameran, misi dagang dan fasilitas-fasilitas lain yang mengarah kepada penggunaan teknologi berbasis IT. Termasuk agenda kalender di setiap kalender event itu UKM hadir. Dipastikan kehadiran serta peluang membuka usaha bagi pelaku ekonomi untuk mendapatkan upaya konkrit.

“Ini membuktikan pemerintah hadir untuk memberikan berbagai fasilitas dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakatnya,” tandasnya.

Sementara, sejumlah potensi UKM yang sudah mendapatkan atensi, di antaranya keris, ukiran dan batik yang sudah go internasional. Selain itu daun kelor, kacang mete, serta bawang dari Kecamatan Rubaru memiliki sertifikat khusus yang secara geografis memiliki khas. (edo/mzm)

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim