Batu, SERU.co.id – Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Semesta Nusantara (LSP PARESTA) Kota Batu mengambil langkah strategis untuk meningkatkan profesionalisme sektor pariwisata petualangan. LSP PARESTA menggelar Sertifikasi/Uji Kompetensi dengan Skema Pemandu Wisata Gunung/Hiking.
Direktur LSP PARESTA, Eko Mujiono, SE, MM mengatakan, kegiatan sertifikasi pemandu gunung ini bekerjasama dengan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Jawa Timur. Kegiatan yang diikuti 25 pemandu gunung ini dilaksanakan 12-13 November 2025. Hadir pula dalam acara pembukaan,Plt Kepala UPT Tahura Raden Soeryo, Agustiningtyas Marini S HUT, M AP.
“Dari kami LSP PARESTA mempersiapkan sebanyak 3 Asesor, terdiri 2 Asesor Penguji 1 Asesor Tandem untuk menilai kompetensi para Pemandu wisata gunung ini,” serunya di lokasi pelaksanaan uji kompetensi, Pendopo Cangar Hotspring, Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo Batu.
Eko menyebutkan, fokus utama dari kegiatan ini adalah memberikan pengakuan resmi bagi para pemandu yang memiliki pengalaman bertahun-tahun namun belum bersertifikat. Ia mengungkapkan, saat ini masih ada Pemandu Wisata Gunung yang belum mendapatkan sertifikasi, padahal pengalaman kerja mereka rata-rata di atas 5 tahun, bahkan ada yang sudah 25 tahun.
“Semoga dengan adanya sertifikasi ini, mereka semakin percaya diri dengan pekerjaannya,” cetus Eko Mujiono.
Eko, sapaannya menjelaskan, kegiatan sertifikasi diawali pada 12 November 2025 dengan Bimtek yang dipandu oleh APGI JATIM, dilanjutkan Uji Kompetensi pada 13 November 2025. Selain itu, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua lembaga. PKS ini diteken oleh Eko Mujiono dari LSP PARESTA, didampingi Manajer Administrasi Wahyu Sulistyorini dengan Ketua Umum APGI Rahman Mukhlis, M.Pd didampingi Ketua APGI JATIM Yoka.
“Semoga dengan MOU ini LSP PARESTA bisa bekerjasama dengan APGI se-Indonesia tentang Sertifikasi dan Pelatihan Pemandu Wisata Gunung/Hiking,” imbuh Eko Mujiono.
Eko berharap, dengan kolaborasi ini, dapat memastikan pemandu wisata gunung di Indonesia memiliki kompetensi yang teruji dan diakui. Demi meningkatkan keamanan dan kualitas layanan wisata petualangan.
“Semoga dengan sertifikasi ini, mereka (Pemansu wisata gunung) lebih percaya diri dengan pekerjaannya,” pungkasnya. (dik/ono)
