Malang, SERU.co.id – Pasar Gadang kerap mengalami kemacetan lalu lintas. Menanggapi situasi tersebut, DPRD Kota Malang mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang segera mengatasi persoalan lalu lintas (Lalin).
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Akhdiyat Syabril Ulum mengungkapkan, kemacetan terjadi akibat pedagang kerap menurunkan barang di pinggir jalan. Sedangkan di kawasan tersebut juga menjadi jalur alternatif, sehingga menghambat arus lalu lintas.
“Pemkot Malang tidak boleh mengabaikan kondisi di lapangan, terutama masalah arus keluar-masuk kendaraan di sekitar pasar. Para pedagang juga harus diberi pemahaman tentang hak dan kewajiban mereka, agar tidak memanfaatkan ruang publik sembarangan,” seru Ulum, sapaannya.
Ulum menjelaskan, kemacetan di Pasar Gadang kerap muncul pada jam-jam keberangkatan dan kepulangan sekolah. Oleh karena itu, perlu penanganan serius, supaya tidak menimbulkan keluhan dari masyarakat.
“Pedagang tidak boleh menggunakan jalan umum untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Hak semua pengguna jalan harus dihormati demi menjaga kenyamanan warga Kota Malang,” ungkapnya.
Ulum mengapresiasi program revitalisasi Pasar Gadang yang digagas oleh Pemkot Malang. Namun, ia menyesalkan kurangnya perhatian pemerintah dalam menangani masalah Lalin yang mengganggu masyarakat saat ini.
“Proses revitalisasi memang sedang berjalan. Harusnya Pemkot Malang juga hadir sebagai pendamping pedagang,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah hadir untuk mengatasi kendala-kendala yang tengah dihadapi. Usulannya, Pemkot Malang menempatkan petugas pengawas atau pengatur lali pada titik-titik strategis terutama pada jam-jam sibuk.
“Minimal, harus ada petugas yang mengatur arus lalin saat jam sibuk. Saat jam berangkat sekolah, berangkat bekerja, jam pulang kantor dan waktu sibuk lainnya,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan media ini, situasi lalin di sekitar Pasar Gadang terlihat semrawut. Kondisi jalanan rusak dan berlubang di sejumlah titik turut memperlambat arus kendaraan yang melintas. (bas/rhd)
