Acil Bimbo Wafat pada Usia 82 Tahun Setelah Berjuang Melawan Kanker Paru-Paru

Acil Bimbo Wafat pada Usia 82 Tahun Setelah Berjuang Melawan Kanker Paru-Paru
Acil Bimbo bersama cucunya Adhisty Zara. (ist/ instagram @zaraadhsty)

Bandung, SERU.co.id – Dunia musik Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah atau dikenal sebagai Acil Bimbo, meninggal dunia, Senin (1/9/2025) pukul 22.15 WIB di usia 82 tahun. Acil Bimbo diketahui menjalani pengobatan intensif kanker paru-paru.

Kabar duka ini dikonfirmasi oleh manajer sekaligus keponakan almarhum, Fathir. Acil berpulang setelah berjuang melawan kanker paru-paru yang dideritanya sejak beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Sejak awal 2024, kondisi kesehatan Acil sempat naik turun. Ia pernah mengalami patah tulang serius. Kemudian menjalani pengobatan intensif untuk kanker paru-paru. Menurut keterangan Daud Hardjakusumah, putra Sam Bimbo, Acil bolak-balik rumah sakit dalam tiga bulan terakhir.

“Sempat opname intensif selama satu bulan. Drop sekitar satu-dua minggu terakhir,” seru Daud.

Meski begitu, semangat Acil tak pernah padam. Pada Februari 2025, keluarga menyebut ia cukup kuat menjalani pengobatan. Bahkan berusaha tetap beraktivitas.

Jenazah Acil disemayamkan di rumah duka, Jalan Biologi Nomor 4, Cigadung, Kota Bandung. Sebelum dimakamkan di makam keluarga Hardjakusumah, Cipageran, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (2/9/2025) pagi. Prosesi pemakaman menunggu kedatangan keluarga dari Jakarta, termasuk cucunya, Adhisty Zara, yang masih berada di lokasi syuting di Pangandaran.

Lahir di Bandung pada 20 Agustus 1943, Acil tumbuh menjadi bagian penting dari sejarah musik Indonesia. Bersama ketiga saudaranya, Sam, Jaka dan Iin, ia membentuk grup musik Bimbo pada 1966.

Bimbo dikenal dengan karya-karya lintas genre, mulai dari folk, pop, pop rohani, melayu, hingga keroncong. Lagu-lagu mereka bukan hanya hiburan, tetapi juga sarat kritik sosial dan refleksi spiritual. Salah satu karya monumental adalah ‘Sajadah Panjang’ (1984).

Selain sebagai musisi, Acil juga dikenal sebagai budayawan Sunda yang teguh memegang prinsip. Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Rully H Alfiady menyebut, Acil sebagai pribadi penuh idealisme.

“Jika sudah menyangkut kepentingan orang Sunda, beliau berani mempertaruhkan apa pun yang ia miliki,” pungkas Rully. (aan/mzm)

Pos terkait