SD Muhammadiyah 8 KH Mas Mansur Pelopor Pembelajaran Coding dan AI di Kota Malang

SD Muhammadiyah 8 KH Mas Mansur Pelopor Pembelajaran Coding dan AI di Kota Malang
Siswa SD Muhammadiyah 8 KH Mas Mansur memulai proyek pembalajaran coding dan AI. (bas)

Malang, SERU.co.id – SD Muhammadiyah 8 KH Mas Mansur Malang mengambil langkah inovatif dalam dunia pendidikan dasar melalui program pembelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI). Program ini dijalankan bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Konsulat Jenderal Amerika Serikat.

Kepala SD Muhammadiyah 8 KH Mas Mansur, Etika Susilowati mengungkapkan, program ini merupakan respons cepat terhadap kurikulum nasional. Secara nasional, pemerintah mulai mencanangkan persiapan pembelajaran coding dan AI bagi siswa mulai kelas 5 SD.

Bacaan Lainnya

“Kami ingin menjadi sponsor utama yang menangkap pilot project pendidikan dari Kemendikdasmen, khususnya dalam pembelajaran coding dan AI. Kami awalnya sudah ada pembicaraan internal, kemudian setelah dikonsultasikan melalui komite kami disetujui dan dimulai kolaborasi,” ungkapnya.

Kepala Disdikbud Kota Malang mengapresiasi proyek pembelajaran coding dan AI hasil kolaborasi berbagai pihak. (bas)

Program ini mulai berjalan sejak awal semester pada Juli lalu, dengan dukungan dari UMM dan Konsulat Jenderal Amerika. Tidak hanya menerapkan kurikulum nasional, sekolah juga memperluas jangkauan program pembelajaran tersebut ke siswa kelas 4 dan 6.

“Proses persiapan program ini telah dilakukan sejak semester genap tahun ajaran sebelumnya. Modul disusun agar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa, serta sesuai dengan tujuan pembelajaran,” ujarnya.

Etika menjelaskan, terkait pembelajaran coding, para siswa diseleksi hingga terkumpul 21 siswa dalam proyek pembuatan game edukasi. Mereka kemudian mendapatkan pembinaan khusus untuk mengembangkan proyek.

“Anak-anak mengembangkan sendiri game education mereka berdasarkan modul. Guru hanya memfasilitasi. Diharapkan, proyek ini terus berkembang dan bisa ditampilkan dalam perlombaan,” terangnya.

Terkait pembelajaran AI, siswa diajarkan menulis pertanyaan secara manual, kemudian memprosesnya melalui sistem AI untuk menemukan jawabannya. Ini diharapkan dapat melatih logika berpikir dan literasi digital secara seimbang.

Disdikbud Kota Malang Apresiasi Terobosan SD Muhammadiyah 8 KH Mas Mansur

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana menyampaikan, apresiasi langkah SD Muhammadiyah 8 KH Mas Mansur. Menurutnya, program ini selaras dengan kebijakan nasional dan menjadi contoh nyata penerapan literasi digital sejak dini.

“Ini adalah terobosan. Kerja sama dengan Konsulat Jenderal Amerika itu luar biasa. Pembelajaran coding dan AI ini sangat sesuai dengan program Kemendikbudristek untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis,” tuturnya.

Ia berharap, program serupa bisa diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di Kota Malang, baik negeri maupun swasta. Dalam acara peluncuran proyek, sejumlah SD sekitar diundang untuk menyaksikan secara langsung, agar bisa meniru dan mengembangkan inisiatif serupa.

Disdikbud Kota Malang juga mulai mengadakan pelatihan AI bagi tenaga pendidik untuk mendukung kesiapan guru dalam mengajarkan materi berbasis teknologi. Hingga saat ini, sekitar 20 persen guru di Kota Malang telah mengikuti pelatihan tersebut.

“Kalau menunggu pelatihan dari kementerian, bisa lama. Maka kami berinisiatif menyiapkan SDM lebih dulu, agar tidak tertinggal,” tegas Jana, sapaan akrabnya.

Program ini juga menjadi bagian dari upaya menghadapi tantangan implementasi kurikulum digital. Pasalnya, sekolah-sekolah dituntit lebih adaptif dan kreatif dalam menyusun metode pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Maka dari itu, pembekalan pembelajaran berbasis teknologi ini sangat penting. Dengan demikian, kita bisa mengantisipasi kendala ke depannya serta lebih siap duluan,” tandasnya. (bas/rhd)

 

 

Pos terkait