Bandara Frans Seda Ditutup Usai Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali

Bandara Frans Seda Ditutup Usai Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali
Erupsi gunung Lewotobi Laki-laki sore hari. (ist)

Flores Timur, SERU.co.id – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dua kali erupsi besar, Senin (18/8/2025). Letusan terjadi pada dini hari hingga pagi serta kembali mengguncang pada sore harinya. Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere terpaksa ditutup dan beberapa penerbangan dibatalkan.

Erupsi pertama tercatat pukul 00.38 dan 02.21 WITA. Kolom abu membumbung setinggi 8.000 meter dengan warna kelabu pekat, condong ke arah barat dan barat laut. Letusan disertai suara gemuruh kuat yang membuat warga panik. Sejumlah desa di lereng gunung, seperti Klatanlo, Hokeng Jaya, Dulipali, Boru, Boru Kedang dan Nawakote, mengalami hujan kerikil dan abu tebal.

Bacaan Lainnya

Kepala Puskesmas Boru, Andrea Maria Andrina Masni menuturkan, hujan kerikil sempat melanda pada dini hari, lalu disusul hujan abu.

“Letusan juga membuat atap rumah, jendela, dan pintu warga bergetar. Masyarakat diimbau tetap menggunakan masker atau pelindung diri untuk mencegah dampak kesehatan dari abu vulkanik,” seru Andrea, Senin (18/8/2025).

Dampak sebaran abu juga membuat Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Kabupaten Sikka, ditutup sementara hingga Selasa (19/8/2025) pagi. Penutupan itu tertuang dalam NOTAM Nomor C1171/25.

“Kegiatan operasi penerbangan dinyatakan ditutup sementara sampai 19 Agustus 2025 pukul 06.00 WITA akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki,” jelas Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Frans Seda, Partahian Panjaitan.

Belum reda dari dampak pagi hari, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pada sore harinya. Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat erupsi kedua terjadi pada pukul 17.12 WITA. Berdasarkan data seismograf, letusan berlangsung selama 4 menit 5 detik dengan amplitudo maksimum 47,3 mm.

baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat Sebabkan Dua Penerbangan Dibatalkan

Kepala Pos PGA, Herman Yosef Mboro menyebut, kolom abu erupsi sore itu menjulang hingga 6.000 meter di atas puncak. Sekitar 7.584 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat dan barat laut,” ungkapnya. (aan/mzm)

disclaimer

Pos terkait