Prabowo Tak Singgung Kenaikan Gaji ASN dalam Pidato RUU APBN 2026

Prabowo Tak Singgung Kenaikan Gaji ASN dalam Pidato RUU APBN 2026
Prabowo saat menyampaikan nota keuangan di DPR. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Presiden RI Prabowo Subianto tidak menyinggung kenaikan gaji ASN dalam penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Gedung DPR. Padahal, rencana peningkatan kesejahteraan ASN sebelumnya tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Sebaliknya, Prabowo memilih fokus pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)dengan menugaskan Danantara.

Dalam Perpres tersebut, kenaikan gaji ASN masuk dalam Program Prioritas Nasional 7 melalui skema total reward berbasis kinerja. Prabowo menilai, ASN adalah pilar penting penyelenggaraan pemerintahan dan berhak atas gaji, tunjangan, jaminan pensiun, fasilitas, hingga pengembangan kompetensi.

Bacaan Lainnya

Dalam pidatonya, Prabowo justru menyoroti pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menugaskan Menteri BUMN, Rachmat Kaimuddin (Danantara), untuk mengoptimalkan aset BUMN yang telah menembus US$1.000 triliun.

baca juga: Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen

“Kalau US$50 miliar, APBN kita nggak defisit. Karena itu saya memberikan tugas kepada Danantara untuk bereskan BUMN kita,” seru Prabowo, dikutip dari CNN, Jumat (15/8/2025).

Prabowo juga menyinggung praktik pemborosan. Termasuk tantiem (bonus tahunan) komisaris BUMN yang dinilainya berlebihan.

“Masak ada komisaris BUMN yang rapat sebulan sekali tantiemnya Rp40 miliar setahun,” ujarnya.

baca juga: Yulianus Paonganan Terpidana Kasus Penghinaan Jokowi Dapat Amnesti dari Prabowo

Selain itu, Prabowo mengumumkan peningkatan anggaran program Makan Bergizi Gratis dari Rp171 triliun tahun ini menjadi Rp335 triliun pada 2026.

“Arsitektur APBN 2026 dirancang sebagai berikut: belanja negara dialokasikan Rp3.786,5 triliun; pendapatan negara ditargetkan mencapai Rp3.147,7 triliun,” pungkas Prabowo. (aan/mzm)

Pos terkait