Malang, SERU.co.id – Perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkot Malang dengan Bank Jatim terkait revitalisasi Alun-alun Merdeka hampir satu bulan berlalu. Meski demikian, belum ada tanda-tanda pengerjaan proyek hingga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang buka suara.
Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang membenarkan, memang sudah ada perpanjangan PKS. Perpanjangan tersebut seiring dengan pergantian pimpinan dari Bank Jatim.
“Memang ada PKS antara Bank Jatim dengan Pemkot Malang. Karena PKS yang lama, maka diperbarui dan kemarin sudah ada penandatanganan ulang,” seru Raymond, Kamis (14/8/2025).
Raymond menjelaskan, saat ini dalam proses pendampingan dari Kejaksaan Tinggi. Menurutnya, terdapat pertimbangan dari Kejaksaan Tinggi, sehingga ada pasal-pasal dalam PKS yang diperbaiki.
“Sebenarnya untuk pemenang tendernya sudah ada, tinggal pelaksanaan proyek dengan total anggaran kurang lebih sekitar Rp5 miliar. Kebetulan saya juga sudah bertemu dengan Kepala Bank Jatim Kantor Cabang Malang,” ungkapnya.
Saat ini, DLH Kota Malang dan pihak Bank Jatim tengah bersiap untuk pengecekan lapangan. Kemudian akan dilanjutkan penyerahan lahan sebagai bagian dari pelaksanaan kerja sama.
“Rencananya minggu depan kami akan cek lokasi bersama pihak Bank Jatim dari Surabaya. Kami akan menentukan area mana saja yang akan dibangun sesuai rencana mereka,” ujarnya.
Adapun beberapa titik yang menjadi fokus perbaikan dalam proyek revitalisasi ini, antara lain air mancur, area bermain anak, serta PJU. Namun untuk detail teknis, Raymond masih menunggu dokumen perencanaan dari pihak Bank Jatim.
“Kalau untuk PJU, terus terang saya masih belum melihat perencanaan dari mereka, karena memang saya masih baru. Saat peninjauan lapangan saya akan meminta DED (Detail Engineering Design) dari mereka,” tuturnya.
Terkait dengan akses masyarakat selama proses revitalisasi, DLH masih menunggu keputusan setelah survei lokasi dilakukan. Hasil survei lokasi akan menentukan penutupan akses masyarakat
“Nanti kita lihat, apakah ditutup keseluruhan atau hanya sebagian sesuai lokasi yang akan diperbaiki. Yang jelas kami berharap, awal September nanti sudah benar-benar dilaksanakan (revitalisasinya, red),” terangnya.
Senada, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan, revitalisasi Alun-Alun Merdeka diharapkan segera dimulai. Ia mengakui, proses revitalisasi menunggu tindak lanjut dari pihak Bank Jatim.
“Kami berharap paling tidak bisa dimulai dalam waktu dekat. Kami berharap, setidaknya bulan Agustus, September hingga Oktober sudah berproses,” katanya.
Proses pengerjaan proyek revitalisasi Alun-alun Merdeka ditargetkan rampung dalam waktu 3,5 bulan. Sehingga masyarakat bisa menikmati wajah baru Alun-alun Merdeka sebelum pergantian tahun.
“Banyak sekali area yang perlu diperbaiki. Namun perbaikan tetap mengedepankan desain cagar budaya alun-alun yang tetap dijaga,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan media ini, hingga Kamis (14/8/2025), belum terlihat tanda-tanda revitalisasi di Alun-alun Merdeka. Seluruh area di dalamnya masih terbuka untuk dikunjungi masyarakat dan belum ada papan informasi terkait pengumuman revitalisasi. (bas/rhd)