Malang, SERU.co.id – Sebuah kandang ayam pedaging berkapasitas tiga ribu ekor yang berada di Dusun Sumbersari, Kecamatan Wonosari habis terbakar. Kandang tersebut milik Shohibuttijar (45), warga Kelurahan Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa (12/8/2025) pagi.
Kapolsek Wonosari, AKP Muhammad Budiono menerangkan, kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh karyawan kandang tersebut atas nama Febri Pradana (35). Saat itu, saksi tengah berada di luar kandang dan melihat kepulan asap dari dalam kandang.
“Asap yang mengepul di dalam kandang dan mendengar ayam di dalam kandang ribut,” seu Budiono, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Budiono mengatakan, karena penasaran saksi kemudian mencari sumber kepulan asap tersebut. Namun saat dirinya periksa, pintu masuk kandang tersebut sudah dilalap kobaran api.
“Kobaran api yang mulai membesar dan asap yang mengepul berasal dari alas sekam ayam, yang terbakar berada di bagian tengah kandang. Setelah itu saksi segera menghubungi pengelola,” ungkapnya.
Kemudian para karyawan kandang dibantu warga sekitar kemudian berusaha memadamkan kobaran api dengan menggunakan alat pemadam kebakaran (APAR) dan air. Sayangnya, kobaran api tidak dapat ditaklukan justru semakin membesar.
baca juga: Beternak Ayam Jowo Super, Suprianto pun Raih Omzet Super
“Kobaran api tidak bisa dipadamkan dan semakin membesar membakar keseluruhan kandang ayam. Api dari kandang menyambar dan membakar bagian samping kiri satu unit mobil L300 dan membakar dua unit sepeda motor,” ungkapnya.
Budiono mengatakan, kebakaran diduga disebabkan oleh percikan api yang berasal dari arang kayu di tungku pemanas ayam. Sehingga berakibat menyambar sekam padi, yang merupakan alas ayam. Sehingga api membesar dan membakar seluruh bagian kandang.
“Diduga kebakaran disebabkan oleh percikan api yang berasal dari arang kayu di tungku pemanas. Yang mana tungku tersebut adalah bekas kaleng cat yang terbuat dari besi dan kondisi sudah keropos. Sehingga saat menampung arang tidak dapat tertutup rapat, akibatnya percikan api dari arang dapat keluar lewat lubang tungku berikut ditiup oleh blower kandang sehingga api sangat mudah menjalar,” terangnya.
Diketahui, kandang tersebut terdiri dari dua lantai isi kurang lebih tiga ribu ekor ayam pedaging. Selain itu bangunan kandang untuk tiang tersebut terbuat dari cor dan lantai dua beralas bambu serta kayu. Kemudian rangka atap terbuat dari kayu, tutup samping terbuat dari terpal plastik yang mudah terbakar. (wul/mzm)