Pemkot Batu Optimalkan Kinerja Perangkat Daerah Melalui Forum Evaluasi Strategis

Pemkot Batu Optimalkan Kinerja Perangkat Daerah Melalui Forum Evaluasi Strategis
kegiatan Forum Strategic Meeting Tahun 2025, di Ballroom Semeru Hotel Aston Inn Batu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menggelar kegiatan Forum Strategic Meeting Tahun 2025, di Ballroom Semeru Hotel Aston Inn Batu, Senin (4/8/2025). Forum ini digelar dalam upaya memperkuat kinerja perangkat daerah dan memastikan tercapainya target pembangunan.

Forum bertajuk “Membangun Kolaborasi, Memperkuat Sinergi dalam Mewujudkan Target Kinerja APBD Tahun 2025 dan Rencana Kinerja Tahun 2026 untuk Pencapaian Visi Misi Mbatu SAE.” Kegiatan ini langsung dihadiri Wali Kota Batu, Nurochman SH MH. Dalam sambutannya Nurochman mengatakan, forum ini sebagai ruang refleksi dan perbaikan bersama.

Bacaan Lainnya

“Ternyata kita punya kekuatan sebesar ini dalam menjalankan pemerintahan. Namun, paparan dalam forum ini jangan normatif. Harus ada progres yang jelas dan konkret, apa goal yang ingin kita capai di 2025,” serunya.

Wali Kota Nurochman mencontohkan, capaian seperti kenaikan insentif untuk pekerja sosial memang telah terealisasi. Namun beberapa program ada yang belum optimal, seperti insentif takmir masjid dan linmas.

“Kita punya nomenklatur, tinggal jalankan. Jangan terhambat hanya karena persoalan administratif. Ajak Kemenag untuk duduk bersama, cari solusinya,” tuturnya.

Selain itu, isu strategis seperti penanganan sampah juga menjadi sorotan utama. Wali Kota bahkan merekomendasikan Dinas Lingkungan Hidup untuk melibatkan praktisi agar penanganannya bisa lebih efektif.

“Masalah sampah bukan urusan LH saja, seluruh OPD harus ambil bagian,” imbuhnya.

Evaluasi kinerja bukan hanya soal angka dan realisasi fisik, tetapi juga soal dampak program terhadap masyarakat.

“Bukan sekadar program asal bapak senang. Kita ingin ada progres yang menyenangkan hati rakyat,” pungkas Wali Kota.

baca juga: Jaga Ikon Batu Kota Apel, Bumdes Tulungrejo Gandeng Usaha Pariwisata

Sementara Wakil Wali Kota, Heli Suyanto, dalam arahannya menegaskan perlunya sinergi antara Bappelitbangda, Inspektorat, dan Badan Keuangan. Sebagai pusat perencanaan, pengawasan, dan pendukung kebijakan anggaran.

“Bappelitbangda harus kembali pada fungsinya sebagai think tank kepala daerah. Tinggal bagaimana mengimplementasikan rencana yang sudah disusun,” ucapnya.

Heli juga menyoroti pentingnya komitmen dalam memenuhi data dan laporan untuk Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK RI.

“PR kita banyak dari KPK. Tinggal bagaimana mengupload data secara lengkap. Jangan lelah mengingatkan,” tegasnya.

Forum ini dihadiri oleh seluruh Kepala OPD, pejabat administrator dan fungsional, serta tenaga ahli Wali Kota. Selain mendengarkan arahan pimpinan, forum ini juga menjadi ajang pemaparan capaian Triwulan II tahun 2025, pembahasan proyek strategis daerah, postur keuangan APBD 2026, hingga isu prioritas nasional seperti pengentasan kemiskinan, hilirisasi, ketahanan pangan, dan peningkatan layanan kesehatan. (dik/mzm)

Pos terkait