Pemkab Malang Dorong Penyerapan Tenaga Kerja untuk Penyandang Disabilitas

Pemkab Malang Dorong Penyerapan Tenaga Kerja untuk Penyandang Disabilitas
Para pekerja di salah satu perusahaan rokok di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. (Seru.co.id/wul)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang terus mendorong penyerapan tenaga kerja untuk para penyandang disabilitas. Tercatat di tahun 2025 ini, penyerapan tenaga kerja disabilitas di 34 perusahan di Kabupaten Malang mencapai 196 orang.

Kepala Disnaker Kabupaten Malang, Yudhi Hindarto menerangkan, dari hasil pendataan yang telah pihaknya lakukan, serapan tenaga kerja penyandang disabilitas di Kabupaten Malang mengalami kenaikan dibanding tahun 2024 lalu yang mencapai 113 orang.

Bacaan Lainnya

“Data per Juni 2025, 196 orang dari 34 perusahaan. Data ini baik dari yang melapor maupun saat kami melakukan monitoring,” seru Yudhi, saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Yudhi membeberkan, ini merupakan salah satu upaya untuk memfasilitasi penyandang disabilitas, dalam memperoleh haknya untuk pekerjaan. Dimana sebagian besar tenaga kerja disabilitas tersebut bekerja di sektor industri rokok.

Dirinya menerangkan, agar banyak karyawan penyandang disabilitas yang banyak diserap oleh pihak perusahaan, Disnaker Kabupaten Malang terus berupaya sebagai penjembatan, salah satunya melakukan pendataan terkait perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.

“Setiap ada Loker pasti kami sampaikan ke teman-teman disabilitas. Seperti persyaratannya apa saja itu menjadi kewenangan mereka,” bebernya.

“Ini (pelatihan) sudah terlaksana dan karena itu kemarin Mei itu Kabupaten Malang mendapatkan penghargaan dari KIAT karena memfasilitasi pelatihan untuk teman-teman disabilitas,” imbuh Yudhi.

DIkatakan Yudhi, kedepan pihaknya berharap semua tempat baik perusahaan maupun pemerintahan, agar bisa memfasilitasi berbagai alat bantu seperti layanan bahasa isyarat, dengan tujuannya untuk memberikan kemudahan akses informasi, komunikasi dan partisipasi dalam berbagai kegiatan.

“Setiap kami melakukan monitoring selalu kami sampaikan ke perusahaan. Bahwa kendala-kendala seperti ini bisa dibenahi,” paparnya. (wul/mzm)

Pos terkait