Di Urutan ke-45, Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang Akan Masuk Proses Lelang

Di Urutan ke-45, Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang Akan Masuk Proses Lelang
Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib ketika diwawancarai awak media. (Wul)

Malang, SERU.co.id – Kabupaten Malang mendapatkan urutan ke-45 dari 108 daerah se-Indonesia yang bakal dibangun Sekolah Rakyat permanen. Dari urutan tersebut, bangunan Sekolah Rakyat yang berlokasi di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang akan masuk proses lelang di September 2025 ini.

Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya telah bertemu dengan Kementerian Sosial (Kemensos). Sehingga dirinya mendapatkan jawaban bahwa proses pembangunan Sekolah Rakyat di sudah masuk ke dalam Surat Keputusan (SK).

Bacaan Lainnya

“Dari 108 itu, Kabupaten Malang di urutan ke-45. Jadi Insyaallah akan segera ditindaklanjuti, pokoknya 108 itu akan terealisasi semua. Kita berada di urutan 45. Jadi Insyaallah akhir September sudah dilelang,” seru Latifah, saat dikonfirmasi SERU.co.id.

Dirinya menjelaskan, lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk pembangunan Sekolah Rakyat tersebut seluas 9,8 hektar. Namun rencananya lahan yang akan dibangun untuk kebutuhan bangunan sekolah, asrama dan fasilitas lainya bagi para siswa kurang lebih hanya 7-8 hektar saja.

“Mungkin hanya sekitar 6-7 hektar. Ada tipe 1, ada tipe 2. Kita masuk yang 7 hektaran. Insyaallah itu. Tapi kita menyiapkan 9,8. Kalau dibangun 9 hektar, berarti kita masuk tipe 1,” ungkapnya.

Dikatakan Lathifah, lahirnya Sekolah Rakyat tersebut diharapkan bisa mengentas kemiskinan dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk anak-anak yang hidup di bawah garis kemiskinan.

“Untuk memangkas kemiskinan. Kalau kata Gus Ipul, mengangkat orang yang tidak berdaya menjadi berdaya dengan program sekolah rakyat ini. Semua biaya ditanggung oleh negara,” terangnya.

“Nanti pada akhirnya 1.000-1.200 (siswa), tapi bertahap. Kelas 1 dulu, kelas 2, nanti setelah tahun ketiga baru penuh. Sementara ini program rintisan kita sudah titip di situ. Kalau sudah punya permanen ya,” imbuh Lathifah. (wul/ono)

Pos terkait