Gubernur Jatim Tutup KCS 38 SMK PGRI 3 Malang 2025 di Pusdik Arhanud

Gubernur Jatim Tutup KCS 38 SMK PGRI 3 Malang 2025 di Pusdik Arhanud
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa foto bersama peserta KCS 38 Skariga, guru dan personel Pusdik Arhanud. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur menutup (closing ceremony) Kegiatan Cinta Sekolah (KCS) 38 SMK PGRI 3 (Skariga) 2025 Malang di Pusdik Arhanud. Diikuti 989 siswa baru bertemakan ‘Tri Astha Garda Niskala,’ artinya Skariga Muda yang Tangguh dan Kuat, serta penerapan 7 (tujuh) kebiasaan anak Indonesia.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memuji keberhasilan SMK PGRI 3 Malang dalam meraih kepercayaan masyarakat di Indonesia. Dimana siswa-siswi sekolah vokasi ini dari berbagai daerah, seperti Flores, Medan, Batam dan lainnya. Menurutnya, kepercayaan yang diberikan masyarakat, dalam hal ini orangtua murid kepada SMK ini sangat besar.

Bacaan Lainnya

“Biasanya kan mahasiswa, namun siswa sekelas SMK bisa mendatangkan siswa baru dari berbagai daerah Nusantara di Indonesia. Hal ini patut menjadi referensi bersama, contoh bahwa SMK Hebat, SMK Bisa, SMK Bisa Hebat,” seru Khofifah, sapaannya, usai menutup KCS 2025 bertemakan ‘Tri Astha Garda Niskala’, di lapangan Sudirman Pusdik Arhanud, Jumat (11/7/2025).

Gubernur Khofifah bersama Kompi Terbaik serta Kadisdik Provinsi Jawa Timur dan Komandan Pusdik Arhanud. (rhd)

Khofifah mengapresiasi Skariga atas upaya yang dilakukan hingga mampu mewakili Jatim bersaing dalam berbagai prestasi secara nasional maupun internasional. Dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS), SMK PGRI 3 Kota Malang mewakili Jatim sebagai dream team secara nasional maupun internasional. Bersama beberapa SMK lain akan bertanding pada 25-30 Juli 2025.

“Hal ini (KCS) menjadi bagian penting untuk mengukur kompetensi dan skill masing-masing siswa di bidangnya. Saya berpesan, agar siswa belajar dengan baik, jadikan siswa berkarakter baik dan gemilang di masa depan,” pesan Khofifah.

Gubernur Khofifah mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung siswa dan menekankan pentingnya siswa membangun karakter. Untuk memiliki cita-cita yang baik, maka menjauhi narkoba, alkohol, serta rokok.

“Saya mengingatkan kepada seluruh siswa SMK PGRI 3 Malang maupun sekolah lain. Sebagai generasi emas 2045, harus memiliki fisik, psikologis dan karakter sehat, sehingga menjadi nilai tambah lebih,” ucap Khofifah, sembari menyebut slogan ‘Skariga Muda yang Tangguh dan Kuat.’

Terkait retret atau penggemblengan siswa di Pusat Pendidikan Arhanud (Pusdik Arhanud) TNI AD, Gubernur menegaskan, hal itu upaya yang baik. Sehingga mendapatkan penggemblengan nasionalisme, ke-Indonesiaan, dan disiplin, sebagai fondasi pribadi yang luar biasa baik.

“Beberapa kepala daerah dan personel Pemprov juga melakukan retret di Pusdik Arhanud,” timpalnya.

Menurutnya, semua sektor pendidikan kini harus melakukan inovasi dan peningkatan mutu, terutama dalam memanfaatkan kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI). Ia berharap, SMK PGRI 3 Malang sebagai salah satu sekolah unggulan, terus berkembang dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan lebih maju.

“Sebagai sekolah vokasi, targetnya siswa siap kerja di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (dudika). Dimana kompetensinya sesuai kebutuhan dudika,” tandasnya.

Gubernur Jatim dan Kepala SMK PGRI 3 Kota Malang, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Senada, Kepala SMK PGRI 3 Malang, M Lukman Hakim mengatakan, program KCS tahun ini dirancang menggabungkan kurikulum Merdeka Belajar dengan kurikulum Deep Learning. Ia menjelaskan, terdapat tiga bagian utama yang sudah dimasukkan ke dalam kurikulum tersebut. Termasuk delapan kompetensi untuk profil lulusan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar, dan Menengah. (Kemdikdasmen)

“Dengan kurikulum tersebut, harapannya Skariga mampu menjadi delegasi Jatim yang selalu mampu mewakili di level nasional hingga internasional. Seperti world skill season skill dan lainnya,” ungkap Lukman.

Dalam MPLS ini, selain prestasi akademik dan kompetisi, pihak sekolah juga menanamkan nilai-nilai anti-bullying, penghindaran judi online, narkoba, kekerasan terhadap anak, dan hal negatif lainnya. Dimana hal tersebut disampaikan oleh perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kota Malang dan Polresta Malang Kota.

Closing Ceremony KCS 38 Skariga 2025 dihadiri Gubernur Jatim, Kadisdik Provinsi Jawa Timur, Komandan Pusdik Arhanud, dan Kancabdin Kota Malang-Batu.

Rangkaian KCS 38 Skariga 2025 dilaksanakan mulai Senin-Sabtu (7-12/7/2025). Angka 38 memiliki maksud 3 Prinsip Deep Learning (Berkesadaran, Bermakna, Menggembirakan). Dan 8 Dimensi Profil Kelulusan (keimanan dan ketakwaan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi).

Selain materi MPLS SMK PGRI 3 Malang, peserta didik akan mendapatkan pendidikan mental dan fisik untuk membentuk karakter yang berdaya juang dan cinta tanah air. Peserta didik akan melaksanakan kegiatan baris berbaris dan tata upacara. Dilatih langsung oleh TNI, di Pusat Pendidikan Arhanud (Pusdikarhanud) TNI AD, Pendem, Kec. Junrejo, Kota Batu, selama 2 hari, Rabu-Kamis (9-10/7/2025).

Selanjutnya, Lomba Yel Yel per kompi, malam inagurasi dan awarding sebagai kegiatan hiburan bagi peserta didik dari pagi hingga malam. Dilanjutkan menginap di area Pusdik Arhanud, Jumat (11/7/2025).

“Kegiatan inagurasi dan awarding ini sebagai salah satu ruang bagi peserta didik, agar mereka memiliki kesan menyenangkan selama kegiatan. Karena dalam kegiatan tersebut, peserta didik akan dihibur oleh beberapa penampilan dari pengisi acara,” bebernya.

Pada puncak KCS, Sabtu (12/7/2025), peserta didik akan mengikuti upacara pengukuhan peserta. Dalam upacara tersebut, ada prosesi pemakaian seragam Jeans kepada 2 perwakilan serta pencabutan Pusaka Garda Niskala. Prosesi simbolis tersebut sebagai tanda bahwa peserta KCS telah sah menjadi siswa SMK PGRI 3 Malang. (rhd)

 

Pos terkait