Calon Tunggal Pilbup Ngawi Bakal Lawan Bumbung Kosong

Pilbup Ngawi. (ist)

Ngawi, SERU.co.id – Pemilu Kabupaten Ngawi memiliki peluang calon pasangan tunggal. Sepuluh partai yang duduk di parlemen diketahui mendukung pasangan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko, untuk maju sebagai cabup-cawabup Kabupaten Ngawi.

Ony-Antok telah mendaftarkan diri ke KPU Ngawi, Jumat (4/9/2020). Pasangan ini didukung oleh seluruh partai politik yang memiliki kursi di DPRD Ngawi yang berjumlah 45 kursi. Hal ini berpeluang besar sapu bersih melawan bumbung kosong, alias tanpa lawan tanding politik.

Bacaan Lainnya
Ony – Antok. (ist)

Fenomena lawan bumbung kosong di Jatim ini, menambah catatan Pilkada Serentak 2020. Menyusul Pilkada Kabupaten Kediri yang hanya diisi oleh pasangan tunggal Hanindhito Himawan Pramono – Dewi Maria Ulfa.

Namun, menurut Ketua KPU Ngawi, Prima Aequina Sulistyanti, KPU Ngawi tetap membuka pendaftaran. KPU Ngawi memberikan tenggat waktu hingga 6 September 2020.

“Tetapi, kami masih membuka pendaftaran sampai tanggal 6 September nanti. Jika sampai tanggal 6 September hanya ada satu paslon. Maka kami memiliki kewajiban memperpanjang pendaftaran,” seru Prima.

Sedangkan, kemungkinan adanya paslon dari jalur independen sudah tidak mungkin. Sebab, waktu pendaftaran dan verifikasi untuk calon perseorangan sudah lewat.

“Verifikasi daftar dukungan pasangan calon dari perseorangan itu sudah selesai tahapannya,” ucap Prima.

KPU telah menyiapkan aturan khusus mengenai calon tunggal ini. Hal ini terkait surat suara, teknis nomor urut, dan lainnya.

“Untuk calon tunggal mungkin bukan pengundian nomor urut. Tetapi lebih ke tata letak surat suara,” imbuhnya.

Selain itu, karena Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang diselenggarakan di tengah pandemi, KPU telah menyiapkan strategi khusus guna meningkatkan partisipasi. KPU akan menggunakan metode yang lebih variatif. Begitu pun dengan sosialisasi cara yang baru.

“Memberikan ruang lebih besar kepada PPK dan PPS dalam melakukan sosialisasi. Karena di PPK dan PPS bisa mengumpulkan orang tidak terlalu banyak,” pungkas Prima. (hma/rhd)

Pos terkait