Jember, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan uji coba penutupan Simpang Empat Argopuro, Kecamatan Kaliwates, Jum’at (4/7). Kesepakatan ini telah melibatkan beberapa pihak, salah satunya Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalanan (LLAJ).
Plt. Kepala Dishub Jember, Gatot Triyono menyampaikan, keputusan tersebut sudah berdasarkan rapat koordinasi dengan lintas instansi guna mengevaluasi kinerja lalu lintas. Hasil evaluasi menunjukkan, simpang tersebut akan diubah menjadi simpang tiga tidak bersinyal.
“Simpang tersebut akan ditutup dan diubah menjadi simpang tidak bersinyal atau persimpangan jalan tanpa lampu lalu lintas. Untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” seru Gatot, Kamis (3/7/2025).
Menurut Gatot, langkah preventif ini perlu diambil oleh pemerintah sebagai upaya meningkatkan manajemen lalu lintas di Jember. Tujuannya, meningkatkan keselamatan serta kelancaran arus kendaraan di kawasan tersebut.
“Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan meningkatkan manajemen lalu lintas di Jember. Termasuk pengkajian rutin pada Jalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada,” ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Komisi C DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo menyampaikan, ide penutupan simpang empat Argopuro direncanakan sejak bulan September-Oktober 2024. Pasalnya, kemacetan jalan di kawasan tersebut banyak dikeluhkan oleh warga.
“Memang sudah banyak keluhan dari masyarakat. Tapi kita baru berani melangkah setelah ada kajian teknis dari Dishub, akademisi dan Polres Jember,” ungkapnya.
Selanjutnya, jalan di kawasan simpang empat Argopuro dinilai overload kendaraan, sehingga menyebabkan kemacetan. Namun, saat dilakukan penutupan jalan, maka akan disiapkan secara matang mengenai jalur alternatifnya.
“Ketika ditutup, nanti akan disediakan jalan alternatif. Termasuk arus putar balik pasti disiapkan,” paparnya.
Sebagai informasi, rapat Dishub dengan Forum LLAJ Jember menghasilkan beberapa kesimpulan, di antaranya:
– Penutupan median dan perubahan simpang bersinyal Argopuro menjadi simpang tak bersinyal, untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas.
– Penutupan simpang Argopuro dapat dibuka insidentil pada kondisi diskresi lalu-lintas pada event atau kegiatan di Kabupaten Jember.
– Aktivasi simpang tiga Sentot Prawirodirjo perlu dipersiapkan untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas.
– Kajian teknis terkait penempatan simpang dan bukaan sepanjang Jalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada dilakukan secara berkala.
Uji coba penutupan simpang empat Argopuro akan dimulai pada Jumat (4/7/2025) mulai pukul 16.00 WIB dan akan dievaluasi secara berkala. Rekayasa diberlakukan pada 4 jalur penghubung antara Jl. Hayam Wuruk, Jl. Gajah Mada, Jl. Imam Bonjol dan Jl. Argopuro.
Kendaraan dari Jl. Imam Bonjol tidak bisa lagi belok kanan ke arah alun-alun atau lurus ke Jl. Argopuro, kendaraan hanya bisa mengarah ke kiri, ke arah Mangli. Kemudian, kendaraan dari arah Perumahan Argopuro tidak lagi bisa ke arah Jl. Imam Bonjol atau belok kanan ke arah Mangli. Kendaraan hanya bisa belok kiri ke arah alun-alun.
Selanjutnya, kendaraan dari arah alun-alun hanya bisa lurus ke arah Mangli atau belok ke kiri Jl. Imam Bonjol. Kemudian, kendaraan dari arah Mangli hanya bisa lurus ke alun-alun atau belok kiri ke arah Jl. Argopuro. (sgt/rhd)