Malang, SERU.co.id – Tim cabang olahraga (Cabor) Taekwondo kontingen Kabupaten Malang memperoleh medali perunggu dan medali perak dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur IX 2025 ini. Karena salah satu tim yang diandalkan sakit, sehingga kontingen gagal meraih target awal sebanyak 4 medali.
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Taekwondo Indonesia Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tim taekwondo Kabupaten Malang belum bisa memenuhi target medali. Salah satunya adalah kondisi atlet yang dinilai berpeluang mendapatkan medali dalam kondisi sakit.
“(Apa ada kendala?) iya, banyak faktor, seperti peluang emas nya (atlet) masih cedera,” seru Sigit saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).
Meskipun demikian, pihaknya akan terus semangat untuk menjadi atlet terbaik agar dalam kesempatan lainya bisa meraih prestasi yang ditargetkan.
Sigit menjelaskan, dua atlet taekwondo Kabupaten Malang yang mendapatkan dua medali tersebut adalah Chessya Allina Ramadhani meraih medali perunggu dalam kategori poomsae (seni) individual putri dan peraih medali perak I Bagus Rama Satria dalam kategori Kyorugi (pertarungan) putra.
Beberapa waktu lalu, sigit sempat menyampaikan, perolehan medali yang mereka targetkan sebanyak 4 medali.
“Kami tidak muluk-muluk, target kami 1 emas, perak dan dua perunggu. Itu sangat realistis dan kami akan berjuang semaksimal mungkin,untuk presentasi Kabupaten Malang,” ungkapannya.
Diketahui, pertandingan taekwondo gelaran Porprov IX 2025 ini dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang mulai 18-20 Juni. Dimana Kabupaten Malang menyiapkan 16 atlet taekwondo terbaiknya yang terdiri dari 11 putra dan 5 putri. (wul/ono)
