Rumah Milik Nenek 60 Tahun Ludes Terbakar, Api Merembet ke Gedung Sekolah

Rumah Milik Nenek 60 Tahun Ludes Terbakar, Api Merembet ke Gedung Sekolah
Kondisi rumah nenek Ennik pasca kebakaran yang meratakan rumahnya. (Seru.co.id/aza)

Situbondo, SERU.co.id – Rumah milik Ennik (60), warga Desa Pawoan, Kecamatan Panarukan, Situbondo ludes terbakar, Senin (16/6/2025). Selain menghanguskan rumah nenek 60 tahun itu, kobaran api juga merembet membakar dinding dan atap sebuah sekolah TK Aisiyah 2 Panarukan yang berada bersebelahan dengan sumber kebakaran.

Pasalnya, kobaran api pertama kali diketahui oleh Lilik, salah satu warga sekitar, sehingga dirinya meminta tolong kepada warga sekitar dan memberitahu kepada guru TK.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan keterangan warga sekitar yang merupakan saksi pertama yang melihat kobaran api, Lilik mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

“Saya langsung teriak kebakaran, dan lari ngasih tahu guru TK. Warga langsung berdatangan. Mau memadamkan pakai alat seadanya api sudah sangat besar, merembet ke TK hingga membuat atapnya ikut terbakar tapi tidak semua,” seru Lilik.

Sementara itu, koordinator pusat pengendalian operasi dan penanggulangan bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono mengatakan bahwa laporan masuk ke Damkar Kabupaten Situbondo sekitar pukul 11.30 WIB.

“Informasi yang masuk kejadian sekitar pukul 11.30 WIB, sehingga personel Damkar dengan dua unit mobil pemadam langsung turun ke lokasi kejadian,” ujar Puriyono.

Lebih lanjut, Puriyono menjelaskan bahwa proses pemadaman dilakukan oleh Damkar dibantu personel dari BPBD Situbondo, Tagana, Dinsos Situbondo, Satpol PP, TNI dan Polri serta warga sekitar.

“Proses pemadaman berlangsung cukup lama yakni baru bisa dipadamkan pada pukul 13.45 WIB,” jelas Ipong, panggilan akrabnya.

Menurutnya, akibat kebakaran rumah semi permanen milik Ennik mengalami kerusakan total dengan kerugian mencapai Rp 50 juta.

“Pada bangunan sekolah TK Aisiyah 2 Panarukan kerusakan berat pada bagian atap dua ruang kelas, untuk kerugiannya masih dalam penghitungan pihak sekolah,” pungkasnya. (aza/mzm)

Pos terkait