Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!

Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
Jemaah haji Indosia bersiap menuju Arafah, Rabu (3/6/2025). (foto:ist)

Makkah, SERU.co.id – Puncak ibadah haji segera dimulai! Hari ini, Rabu (4/6/2025), ribuan jemaah haji asal Indonesia mulai diberangkatkan secara bertahap menuju Padang Arafah. Mereka akan mengikuti wukuf, rukun utama dalam haji, yang jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025 (9 Zulhijjah 1446 H).

Wukuf menjadi momen paling sakral dalam haji. Di sinilah jutaan jemaah dari seluruh dunia berkumpul, bermunajat, dan memohon ampunan kepada Allah.

Bacaan Lainnya

Menurut Kabid Bimbingan Ibadah, Zaenal Muttaqin, rangkaian wukuf digelar dengan penuh khidmat di tenda masing-masing. Dimulai setelah masuk waktu Zuhur sekitar pukul 12.20 Waktu Arab Saudi.

Prosesi dimulai dengan khutbah, lalu salat berjamaah qashar Zuhur dan Asar, dilanjutkan zikir dan doa bersama.

“Di Tenda Misi Haji Indonesia, akan hadir KH Ahmad Said Asrori (Katim Am PBNU) sebagai khatib dengan tema mendalam: “Wukuf di Arafah; Meneguhkan Persaudaraan dan Semangat Kebangsaan,” jelasnya.

Salat jama’ akan diimami oleh Tuan Guru Dr. Lalu Ahmad Zaenuri, Lc, MA.

Sejumlah tokoh penting dari tanah air juga dijadwalkan hadir, antara lain:

Menteri Agama Nasaruddin Umar, Kepala BP Haji Muhammad Irfan Yusuf, Wamenag Romo Mohammad Syafii,  Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal,  Dirjen PHU Hilman Latief, Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad.

“Menag akan memberi sambutan sebelum khutbah dimulai. Wakil Ketua DPR juga akan menyampaikan pesan kebangsaan,” jelas Zaenal seperti dilansir majelistabligh.id, Rabu (3/6/2025).

Menuju Muzdalifah, Dua Skema Diterapkan

Selepas magrib, tepatnya pukul 19.00 WAS, jemaah akan diberangkatkan ke Muzdalifah untuk menjalani mabit.

Ada dua skema:

Jemaah Murur – hanya melintas di Muzdalifah, tetap di dalam bus, langsung ke Mina.

Jemaah Non-Murur – turun dan bermalam di Muzdalifah, baru bergerak ke Mina selepas tengah malam.

Pembagian ini untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan jemaah, khususnya lansia dan yang berkebutuhan khusus.

Wukuf bukan sekadar ritual fisik. Ini adalah puncak perenungan, tempat seluruh jiwa menghadap Allah dengan penuh harap dan keikhlasan. Di sinilah, doa-doa dilangitkan—untuk keluarga, bangsa, dan sesama umat.

Jemaah diimbau memperbanyak istighfar, merenungi perjalanan hidup, dan memperkuat tekad untuk pulang ke tanah air sebagai pribadi yang lebih baik, taat, dan bermartabat. (*/mti/ono)

Pos terkait