Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah

Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin. (foto:ist)

Makkah, SERU.co.id – Seluruh jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M telah tiba di Tanah Suci. Sebanyak 203.149 jemaah reguler dari 525 kelompok terbang (kloter) kini memasuki masa tenang jelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Alhamdulillah, seluruh jemaah sudah berada di Kota Makkah dalam keadaan aman dan sehat,” ujar Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Minggu (1/6/2025).

Bacaan Lainnya

Kamaruddin menyebut, ini adalah capaian besar yang patut disyukuri. Saat ini adalah waktu yang tepat bagi jemaah untuk fokus menjaga fisik, mental, dan spiritual menjelang puncak ibadah.

Puncak haji akan dimulai 8 Zulhijjah 1446 H atau 4 Juni 2025, ditandai dengan pemberangkatan jemaah ke Arafah. Jemaah diminta untuk tidak banyak beraktivitas di luar tenda atau hotel, cukup istirahat, menjaga kebersihan, dan perbanyak minum air putih.

Untuk itu, layanan Bus Shalawat dihentikan sementara dan akan kembali beroperasi 14 Zulhijjah (10 Juni) pukul 00.00 WAS. Jemaah diminta tetap beribadah di hotel masing-masing kecuali ada keperluan mendesak.

Mulai 3 Juni 2025, jemaah akan mendapat makanan siap saji (ready to eat) menggantikan katering reguler. Distribusi dilakukan bertahap untuk kebutuhan 6 kali makan:

3 Juni (7 Zulhijjah): 3 kali makan

4 Juni (8 Zulhijjah): 1 kali makan

9 Juni (13 Zulhijjah): 2 kali makan

“Nasi harus direndam air 5–10 menit sebelum dikonsumsi. Lauk bisa langsung dimakan. Jangan simpan makanan yang sudah dibuka,” imbau Kamaruddin.

Selama Armuzna, jemaah akan menerima 15 kali makan dan 1 snack berat, terdiri dari:

5 kali makan di Arafah

1 snack berat di Muzdalifah

10 kali makan di Mina

Makanan disiapkan dengan memperhatikan gizi dan ketahanan medan.

Untuk menghindari kepadatan di Muzdalifah dan Mina, PPIH Arab Saudi menerapkan dua skema pergerakan:

Murur: Jemaah lansia, disabilitas, dan uzur dibawa langsung dari Arafah ke Mina, tanpa turun di Muzdalifah. Diperkirakan 50.000 jemaah akan menggunakan skema ini.

Tanazul: Setelah lempar jumrah aqabah, jemaah langsung kembali ke hotel di Makkah dan tidak bermalam lagi di Mina. Sekitar 30.000 jemaah dari sektor Syisyah dan Raudhah mengikuti skema ini.

Safari Wukuf & Layanan Kesehatan

Bagi jemaah sakit, PPIH menyiapkan layanan Safari Wukuf menggunakan ambulans. Mereka akan dibawa ke Arafah dan menetap sebentar untuk memenuhi rukun haji.

Jika ada jemaah wafat sebelum wukuf, akan dilakukan badal haji oleh petugas resmi pemerintah. “Hak mereka tetap kami jamin secara syariat,” tegas Kamaruddin.

Selama Armuzna, disiapkan 8 pos kesehatan di Arafah dan 8 di Mina, serta 15 ambulans standar medis yang siaga di jalur Jamarat untuk keperluan evakuasi.

Kamaruddin mengajak seluruh jemaah untuk tetap menjaga kekompakan dan mengikuti arahan petugas.

“Semoga seluruh jemaah dimudahkan dalam menjalankan puncak ibadah haji dan pulang sebagai haji yang mabrur,” pungkasnya. (*/hum/ono)

 

disclaimer

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *